Eramuslim – Organisasi Buruh Internasional “ILO” menyatakan sebanyak 21 juta orang di seluruh dunia menjadi korban perdagangan manusia sepanjang tahun 2014.
Dalam laporan tahunan memperingati hari anti-perdagangan manusia pertama pada 30 Juli 2015, ILO menyatakan bahwa sebanyak 40% dari korban dijadikan pekerja paksa atau diambil bagian tubuhnya untuk diperjual-belikan, 53% mengalami eksploitasi seksual, dan sisanya sebanyak 7% dipaksa terlibat dalam perang atau perbuatan kriminal.
Menurut ILO pola perdagangan manusia terjadi dari negara-negara miskin menuju negara-negara kaya dan maju, baik di Eropa, Timur Tengah, maupun kawasan Amerika utara.
Selain itu dalam laporannya juga ILO mengkirik negara-negar di dunia yang dianggap tidak serius menangani kejahatan perdagangan kemanusiaan.
Senada dengan laporan ILO, Amerika Serikat menuduh Thailand dan Rusia menjadi 2 negara yang tidak serius memerangi apa yang disebut kejahatan luar biasa di era zaman modern saat ini. (Bbcarabic/Ram)