India Batasi Muslim Shalat Jumat di Taj Mahal

Pada tahun 2013, sebuah kasus muncul dari seorang pemandu dari kelompok turis Bangladesh yang diketahui membantu wisatawan memasuki gedung Taj Mahal dengan dalih shalat pada Jumat. Saat itulah, Survei Arkeologi India melarang orang asing menghadiri shalat di situs tersebut pada Jumat.

Biaya masuk di Taj Mahal untuk orang India adalah 40 rupee per orang. Biaya itu naik menjadi 530 rupee bagi warga negara dari negara-negara anggota Asosiasi Asia Selatan untuk Kerja Sama Regional, yang meliputi Afghanistan, Bangladesh, Bhutan, India, Nepal, Maladewa, Pakistan, dan Sri Lanka. Orang asing lainnya membayar seribu rupee per orang.

Pada Januari, Survei Arkeologi India juga mengumumkan rencana untuk membatasi jumlah wisatawan di monumen menjadi 40 ribu sehari. Selama setahun terakhir atau lebih, para pemimpin Hindutva telah menegaskan kembali bahwa Taj Mahal adalah kuil Hindu yang dikenal sebagai Tejo Mahalaya. Pada Oktober tahun lalu, pemerintah Uttar Pradesh dikritik karena meniadakan situs warisan dunia Unesco dari buku panduan resmi pariwisata Uttar Pradesh. (rol/ram)