India Anggap Pengungsi Rohingya Sebagai Ancaman

Eramuslim – Kepala Organisasi Nasionalis Hindu (RSS) India, Mohan Bhagwat mengungkapkan bahwa pemerintah melarang masuk pengungsi Muslim Rohingya ke negaranya karena menganggap mereka sebagai “Ancaman keamanan nasional.”

“Kami telah menghadapi masalah migran ilegal asal Bangladesh dan sekarang Rohingya telah menyusup ke negara kami. Keputusan mengenai Rohingya diambil mengingat mereka bisa jadi ancaman keamanan nasional,” ujar Bhagwat hari Sabtu (30/9) kemarin seperti dilansir NDTV.

Pernyataan Bhagwat ini merujuk pada Muslim Rohingya yang telah melarikan diri dari negara bagian Rakhine Myanmar. Mereka pergi untuk menyelamatkan diri dari pembantaian yang dilakukan pasukan rezim Myanmar dan kelompok ekstremis Budha.

Pemerintah pusat India berpendapat bahwa Muslim Rohingya yang tinggal di India bukanlah pengungsi tapi imigran ilegal dari Myanmar. Untuk itu mereka harus dideportasi.

Pada bulan Agustus kemarin Kementerian Dalam Negeri India telah mengirimkan pemberitahuan ke semua negara bagian yang isinya meminta pemeintah mengidentifikasi dan memulai proses mendeportasi orang-orang Rohingya.

Rashtriya Swayamsevak Sangh (RSS) , (Hindi: Organisasi Nasionalis Hindu) adalah organisasi yang didirikan pada tahun 1925 oleh Keshav Baliram Hedgewar (1889-1940). Hedgewar adalah seorang dokter yang tinggal di wilayah Maharashtra di India. RSS berdiri sebagai bagian dari gerakan melawan peraturan Inggris dan sebagai tanggapan atas kerusuhan antara orang Hindu dan Muslim. (IP/Ram)