Jawaban Bintang Pesepakbola Muslim “Manchester United” Ketika Ditanya Tentang Islam dan Terorisme

Eramuslim – Dikenal sebagai pesepak bola Eropa yang tak sungkan menunjukkan keislamannya sejak berkostum Juventus hingga kini jadi penggawa Manchester United (MU), Paul Pogba adalah sederet dari pesepakbola Muslim yang kini sukses di Benua Biru “Eropa”.

Bahkan Pogba baru saja melakukan umrah ke Tanah Suci sebagai bentuk rasa syukurnya atas kesuksesan yang ia raih musim 2016/2017 bersama Iblis Merah pada bulan Mei lalu, setelah sukses merengkuh tiga trofi.

Pogba menyadari, di Benua Biru sentimen terhadap agama Islam sedang sangat tinggi. Khususnya di Inggris, sejumlah kejadian berdarah membawa citra agama Islam kian buruk di mata masyarakat Eropa.

Dalam sebuah wawancara dengan majalah pria asal Inggris, Esquire yang dipublikasikan Kamis (29/6), Pogba meluruskan makna agama Islam yang kini cenderung dipandang salah oleh sebagian orang-orang di Eropa. “Membunuh manusia adalah perbuatan gila. Saya tegaskan itu bukanlah Islam. Saya yakin semua orang sebenarnya tahu akan hal ini,” kata Pogba, Jumat (30/6).

Pemuda 24 tahun yang memecahkan rekor transfer pemain termahal di dunia ini mengatakan, ragam kejadian berdarah selama ini merupakan fase yang berat bagi umat Islam sebagai pihak tertuduh. Ia mengungkapkan, ada kesedihan mendalam yang dirasakan oleh umat Islam, tapi menurutnya semua itu harus tetap dihadapi.

“Kita tak boleh berhenti menjalani kehidupan, kita semua harus melawan atas perbuatan-perbuatan keji (terorisme) ini, kita tak boleh menyerah,” ujar Pogba.

Pogba sudah menunjukkan komitmennya untuk membantu Inggris bangkit dari duka akibat tindakan terorisme. Ketika bulan lalu Kota Manchester dibom hingga menewaskan 22 orang, Pogba bersama MU menjalani laga final Liga Europa melawan Ajax Amterdam beberapa hari kemudian. Ketika trofi Liga Europa didapatkan, ia menyebut kemenangan ini merupakan simbol ketegaran dan kebangkitan Kota Manchester. (Rol/Ram)