Panglima Tentara Nasional Indonesia, Jenderal Moeldoko, menyatakan bahwa negaranya melihat organisasi Negara Islam di Irak dan Suriah sebagai ancaman serius bagi dunia, khususnya wilayah Asia Tenggara.
Dalam wawancara dengan surat kabar The Washington Times pada hari Jum’at (19/20) kemarin, Jenderal Moeldoko mengatakan “pemerintah Jakarta ingin meningkatkan koordinasi dengan Washington untuk mengantisipasi bangkitnya kelompok ekstremis di Asia Tenggara.”
Jenderal Moeldoko menambahkan “secara pribadi saya meminta Kepala Gabungan Staf Angkatan Bersenjata AS, Jenderal Martin Dempsey, untuk dapat mengizinkan para pejabat militer Indonesia bergabung sebagai pengamat dalam Task Force melawan organisasi ISIS di Washington.”
Menurutnya ini dilakukan untuk melatih para perwira tinggi TNI untuk meningkatkan kemampuan analisis dan melacak ancaman yang akan ditimbulkan organisasi ini kelak.
Jenderal Dempsey sendiri dikabarkan menunjukkan sinyal positif dan akan mempertimbangkan permitaan tersebut. (Almasryalyoum/Ram)
