CIA dan 70 Tahun Dosa Kejahatan Terorganisir (Bag.I)

Eramuslim – Di peringatan ke 70 ulang tahun Badan Intelejen AS “CIA” pada 18 September kemarin, Lars Schall berbicara dengan peneliti dari AS Douglas Valentine tentang kiprah Central Intelligence Agency. Menurut Valentine, CIA adalah “cabang kejahatan terorganisir dari pemerintah AS”, melakukan bisnis kotor untuk orang kaya dan berkuasa.

Douglas Valentine adalah seorang penulis buku sejarah non-fiktif “The Hotel Tacloban“, “The Phoenix Program“, “The Strength of the Wolf“, “The Strength of the Pack”, dan “The CIA as Organized Crime” (CIA sebagai Kejahatan Terorganisir).

Wawancara ini dimuat khusus di laman  larsschall.com dan  counterpunch.org, diterjemahkan oleh Nashirul Haq AR. Wawancana ini akan dipotong menjadi 4 seri, mengungkap kejahatan-kejahatan dan tangan kotor CIA di beberapa Negara, termasuk di negeri-negeri berpenduduk Muslim, melakukan pembunuhan, termasuk keterlibatannya dalam bisnis narkoba di Afghanistan.  Inilah petikannya;

LS: 70 tahun yang lalu, tepatnya 18 September 1947, Dewan Keamanan Nasional (National Security Council /NSC) menciptakan Central Intelligence Agency (CIA)

Douglas, Anda melihat CIA sebagai “cabang kejahatan terkoordinir pemerintah AS.” Mengapa begitu?

DV: Semua yang CIA lakukan merupakan ilegal, yang itulah mengapa pemerintah memberinya jubah rahasia yang tidak dapat ditembus. Sementara para penulis atau pengumpul mitos di industri informasi menggambarkan Amerika sebagai sebuah benteng perdamaian dan demokrasi, para agen CIA mengatur organisasi-organisasi kriminal di seluruh dunia.

Contohnya, CIA mempekerjakan salah satu penjual obat-obatan terlarang pada 1950 dan 1960an, Santo Trafficante, untuk membunuh Fidel Castro.

Sebagai balasannya, CIA memperbolehkan Trafficante mengimpor berton-ton narkotik ke dalam Amerika. CIA mendirikan perusahaan senjata, transportasi, dan perbankan untuk memfasilitasi organisasi-organisasi kriminal perdagangan narkoba untuk yang melakukan pekerjaan kotornya. Uang mafia bercampur aduk dengan uang CIA di bank-bank luar negeri, hingga keduanya tidak bisa dibedakan.

Perdagangan narkoba hanyalah salah satu contohnya.