Laporan Khusus

Sampai hari ini Anggodo Widjojo masih tetap menikmati udara bebas. Tak terusik. Seperti tokoh yang tidak dapat disentuh oleh apapun.

Merupakan fakta sejarah jika di awal kekuasaan Harto, kekayaan alam Indonesia yang melimpah-ruah digadaikan kepada blok imperialisme Barat yang dipimpin Amerika Serikat.

Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas menyatakan tidak ingin menjabat lagi sebagai pemimpin otoritas Palestina untuk yang keduakalinya, karena merasa telah gagal dalam bernegosiasi dengan Israel dan gagal mencapai rekonsiliasi antara Fatah dan Hamas.

Potensi kerugian negara ratusan triliun rupiah dari rencana penjualan gas Tangguh berpangkal pada formula harga yang bermasalah yang ditetapkan dalam KKS.

Kontroversi lainnya adalah rencana kenaikan gaji para pejabat negara, termasuk gaji presiden dan wakilnya, yang diamini oleh hampir semua pejabat terkait, ditengah penderitaan rakyat yang kian hari kian susah dan utang yang menggunung setiap harinya.

Senjata Predator sebenarnya terbatas, tetapi Reaper dapat menyimpan tambahan laser hingga 200 kilo. Bom seperti ini umum ditemukan pada jet F-16 jet, bersama dengan rudal Hellfire. Dan perangkat keras itu semua didapatkan dengan harga yang relatif murah.

Polemik kontrak gas Tangguh menghangat setelah Wapres Jusuf Kalla mempersoalkan murahnya harga jual gas Tangguh ke Fujian, Cina. Sepulang dari lawatannya ke Cina pada bulan Agustus 2008, Jusuf Kalla menyatakan bahwa harga jual gas Tangguh begitu murah jika dibandingkan dengan harga jual gas dunia pada umumnya.

Alam liar Waziristan, yang melingkupi Pakistan di sepanjang perbatasan dengan Afghanistan, telah menampilkan semua ketidakmungkinan yang paling buruk untuk masa depan perang. Waziristan adalah tanah yang terjebak di masa lalu: beberapa jalan, listrik yang sangat langka, dan seluruh komunitas suku etnis Pashtun hidup seperti yang mereka jalani selama beradab-adab.

Ibarat komputer, yang berubah casing-nya doang tapi “jeroannya” sama saja. Beginilah pemerintahan Indonesia sejak era Harto hingga sekarang.

Presiden Barrack Obama ternyata hanya membutuhkan 15 orang menteri ditambah dengan 6 jabatan setingkat menteri. Jika mau ditotal ada 21 orang pembantu presiden AS. Bagaimana dengan Indonesia?