Malaikat Maut Menangis Saat Mencabut Nyawa Perempuan Ini

Demikianlah Malaikat Maut, ia merasa iba dengan bayi yang dilahirkan oleh wanita itu. Dimana tidak seorang pun disana yang bisa menemukannya. Sehingga Malaikat Maut pun menangis saat mencabut nyawa ibunya.

Namun tanpa sepengetahuan Malaikat Maut, sebab ia hanya bertugas untuk mencabut nyawa, ternyata Allah SWT telah menyelamatkan bayi itu dengan cara-Nya hingga akhirnya ia pun tumbuh besar dan menjadi hamba Allah yang baik dan taat.

Dan dalam kitab Tadzkirah tersebut juga disebutkan tentang percakapan antara Allah dengan malaikat maut. Dimana saat itu Allah SWT bertanya kepada malaikat maut, “Apakah kamu pernah menangis saat mencabut nyawa anak cucu Adam ?”

Maka Malaikat Maut pun menjawab, “Aku pernah menangis, tertawa dan juga terkejut serta kaget.”

Kemudian Allah SWT bertanya, “Apa yang membuatmu menangis?”

Malaikat Maut pun menjawab, “Aku menangis saat hendak mencabut nyawa seorang wanita hamil di tengah padang pasir yang tandus dan ia hendak melahirkan. Maka aku pun menunggunya sampai bayinya lahir di gurun tersebut. kemudian aku cabut nyawa wanita itu sambil menangis karena aku mendengar tangisan bayinya namun tidak ada seorang pun disana yang mengetahui hal itu.”

Kemudian Allah SWT bertanya, “Lantas, apa yang membuatmu terkejut dan kaget?”

Maka Malaikat Maut pun menjawab, “Aku terkejut dan kaget saat hendak mencabut nyawa salah seorang ulama. Saat itu aku melihat cahaya terang benderang dari kamarnya. Setiap kali aku mendekatinya maka cahaya itu semakin menyilaukanku seolah ingin mengusirku. Sehinnga aku cabut nyawanya disertai cahaya tersebut.”

Dan Allah SWT pun bertanya lagi, “Apakah kamu tahu siapa lelaki itu ?”

“Tidak ya Allah” jawab Malaikat Maut.

“Sesungguhnya lelaki tersebut adalah bayi dari wanita yang engkau cabut nyawanya di gurun pasir yang gersang itu. Dan Akulah yang menjaganya dan tidak membiarkannya.” (kl/ypu)

[Sumber]