Eramuslim – Mantan pejabat tinggi Badan Intelejen Amerika Serikat (CIA), Paul Mad, menyatakan bahwa pemerintah Teheran belum berniat untuk mengirimkan pasukan Pengawal Revolusi Iran ke Yaman, akan tetapi bukan sesuatu hal yang mustahil.
Paul yang kini menjadi analisis dan penasehat kontra-terorisme di stasiun televisi CNN mengatakan, “Iran belum berniat mengirimkan pasukannya ke Yaman, akan tetapi jika ini terjadi maka negara Syiah tersebut menginginkan konfrontasi langsung dengan negara-negara Sunni seperti Arab Saudi dan Mesir.”
Paul Mad melanjutkan, “Alasannya adalah sederhana, Arab Saudi bersama koalisi regionalnya tidak akan tinggal diam dengan serangan udara semata. Mereka pasti secepatnya akan mengirimkan pasukan darat ke Yaman.”
“’Jika Iran benar-benar mengirimkan pasukannya di Yaman, maka kita akan melihat eskalasi terbesar di Timur Tengah antara Arab Saudi dan Mesir yang menjadi ujung tombak umat Sunni secara keseluruhan, sementara Syiah Iran di sisi lainnya,” tambah Paul.
Menurutnya meskipun secara fakta Iran memiliki kecenderungan untuk bertindak dengan cara yang berani, akan tapi dirinya yakin bahwa mereka akan berpikir dua kali sebelum mengambil langkah seperti ini. (Dostor/Ram)
