69% Virus Corona di RI Kini Sudah Bermutasi Jadi D614G, 10 Kali Lebih Menular

Ini yang dikhawatirkan terjadi di Indonesia. Oleh karena itu penelitian harus dilakukan, di sisi lain pencegahan juga harus dilakukan pemerintah. Salah satunya dengan menutup pintu untuk warga asing hingga 28 Januari.

“Jadi tadi kalau Indonesia 221 genome 2.398 mutasi dari Maret 2020 sampai Januari 2021 mutasinya sendiri kalau mau dibilang belum ada yang spesial. Spesial dalam artian varian baru Inggris belum masuk Afrika Selatan belum terdeteksi, juga varian di Brasil belum terdeteksi,” tutur dia.

Lalu, varian apa saja yang kini ada di Indonesia?

“Jadi saat ini varian di Indonesia kurang lebih 69%-nya itu adalah varian yang dominan di dunia saat ini namanya varian D614G. Kemarin kan surveillance 66 sekarang sudah 69 persen,” kata Riza.

Mutasi ini yang paling dominan juga terjadi di dunia. Mutasi D164G ini membuat SARS-CoV-2 terbukti lebih menular.

“Sudah dibuktikan secara scientific mempercepat penularan, 8 hingga 10 kali dibanding varian awal atau varian Wuhan,” jelasnya.

Hal ini terbukti dari penelitian baik secara in vitro maupun in vivo. Oleh karena itu mutasi D614G lebih menular ini sudah valid.

“Itu terbukti secara invitro di cawan petri dan in vivo itu diuji di tubuh hewan, diteteskan ke hamster. Menularkan nggak ke hamster lainnya. Diteliti sekian jam sekian hari dan bisa diteliti menular sampai berapa kali,” tutup dia.

Varian D614G ini pertama kali ditemukan di Indonesia pada April 2020. Diduga kuat kasus corona di Indonesia makin banyak salah satunya juga karena mutasi ini. []