“Banyak yang bisa saya kerjakan di sana, untuk mengeksplor soal tambang kita, menarik investasi, termasuk mensimulasi kepala daerah wilayah tambang, yg banyak juga sudah saya menangkan selama di LSI. Komandan dapat meyakinkan Erick Tohir atau Jokowi, saya bisa membantu komandan soal investasi soal tambang, di posisi komisaris. Terbukti pula saya sudah berhasil membantu komandan ikut memenangkan Jokowi dua kali: 2014; 2019,” tulis Denny JA.
Sastrawan Saut Situmorang menyoal upaya Denny JA menyangkal pesan salah kirim itu. “Gosip kok dihapus sendiri, ckckck!,” tulis Saut di akun Twitter @AngrySipelebegu menanggapi tulisan lini masa @DennyJA_WORLD “Esai Denny JA: Ketika Gosip Komisaris BUMN Menjadi Isu, Klarifikasi Denny JA dalam bentuk Cerpen”.
Saut pun menyindir peran LSI yang diklaim Denny JA telah memenangkan Jokowi dua periode. “LSI itu lembaga charity buat yang pengen jadi Presiden RI yaaa!,” sindir @AngrySipelebegu.
“Komandan, Pak Luhut yang baik. Ada gak kemungkinan saya jadi komisaris LSI? Saya cepat belajar dan get things done loh!,” tambah @AngrySipelebegu.
Kriminolog Mustofa Nahrawardaya sempat meragukan pesan WAG Denny JA itu. “Karena logo ‘diteruskan’ itu bisa dibikin dengan APK di komputer. Jadi waspada saja. Saya sih gak percaya. Masak mental Denny JA serapuh itu?,” tulis Musfota di akun @TofaTofa_id menanggapi cuitan akun @HuseinShelly.
@HuseinShelly sebelumnya menulis: “Ga mungkin HOAX karena ada tanda ‘diteruskan’, Om.. Itu pembeda antara Fake chat sama Real chat..” (itd)
