Fadli Zon Ingatkan Bos Paytren soal Pengelolaan Dana Umat

Yusuf mengatakan pemerintah melalui BPKH telah memberikan kepercayaan untuk membantu dalam upaya meningkatkan jumlah pendaftar jamaah haji.

Dari jumlah daftar tunggu jamaah haji saat ini, diproyeksikan mengalami peningkatan hingga 20 juta orang dalam beberapa tahun ke depan.

Karenanya dalam kesempatan itu, ia pun mendorong jamaah memiliki niat berhaji. Ia pun menawarkan pada jamaah untuk mengambil kesempatan menjadi salah satu dari 45 orang yang akan pergi berhaji bersamanya tahun depan atau tanpa perlu menunggu kuota pemberangkatan haji pemerintah.

“Sebentar lagi insya Allah menjadi satu-satunya yang dapat mandat dari negara, di belakangnya adalah bank-bank syariah untuk menaikkan daftar hajinya Indonesia,” ujar Yusuf Mansur.

Yusuf Mansur Pasang Status Paytren Siap Kelola Dana Haji

Sebelumnya diberitakan Wartakotalive.com, Paytren yang pendiriannya dipelopori dan milik Yusuf Mansur akan mengelola dana haji yang mencapai triliunan rupiah.

Paytren kini telah menjadi badan hukum dengan nama PT Paytren Asset Management.

Semula Paytren sekdar sebagai gerakan ekonomi umat yang dipelopori oleh Yusuf Mansur.

Kini anggotanya terus berkembang dan status Paytren pun telah resmi menjadi badan hukum dan memiliki perizinan terkait pengelolaan dana umat.

Melalui akun media sosial, Yusuf Mansur mengatakan, perusahaan manajemen miliknya itu berpeluang mengelola investasi dana haji dari Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).

Kepala BPKH Anggito Abimanyu peluang Paytren untuk mengelola dana umat itu sangat terbuka.

Simak status Yusuf Mansur melalui akun instagramnya yang diunggah satu hari lalu.

@yusufmansurnew: PT Paytren Asset Management, perusahaan manajemen investasi milik Jam’an Nurchotob Mansur alias Yusuf Mansyur berpeluang mengelola investasi dana haji dari Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).

Kepala BPKH Anggito Abimanyu mengatakan peluang bagi Paytren tentu terbuka, apalagi Payten juga sudah mengajukan proposal ke BPKH untuk mengelola dana haji.

Pasalnya, Paytren merupakan satu-satunya manajer investasi murni syariah.

Sedangkan kebanyakan manajer investasi yang ada di Indonesia berskema konvensional, meski memiliki penempatan investasi syariah.