Gawat, Australia Bisa Seret Indonesia Ikut Perang Lawan China

Ada lima poin yang disepakati Jokowi dalam Kemitraan Strategis Kompeherensif Indonesia-Australia. Kembali mengutip data dari situs resmi Kementerian Luar Negeri Australia, salah satu dari lima pilar dalam kemitraan dengan Australia adalah “Mengamankan Kepentingan Bersama”.

“Indonesia dan Australia menikmati kemitraan keamanan yang telah berlangsung lama dan produktif, khususnya antara penegakan hukum, intelijen, pertahanan, hukum dan peradilan, serta lembaga terkait lainnya. Kami memahami bahwa perdamaian, keamanan dan stabilitas adalah kondisi yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan dan kemakmuran,” bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Australia.

“Oleh karena itu, kami melakukan kerja sama keamanan dalam semangat persahabatan untuk kepentingan bersama, dan sebagai kontribusi terhadap perdamaian, keamanan dan stabilitas sub-regional, regional dan global. Kami bertekad untuk bersama-sama menghadapi tantangan bersama dari persaingan dan persaingan, serta ancaman terorisme, radikalisme, ekstremisme, dan kejahatan lintas negara,” lanjut pernyataan Kementerian Luar Negeri Australia.

Di sisi lain, sejumlah pihak justru memprediksi bahwa Kemitraan Strategis Kompeherensif yang dibagun Australia dianggap sebagai ancaman oleh China. Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari Asia Times juga, China memandang bahwa kerjasama antara sejumlah negara dengan Australia bisa mengepung Negeri Tirai Bambu.

Australia juga mengetahui insiden yang pernah terjadi di Laut Natuna, saat kapal Penjaga Pantai (Coast Guard) China menerobos wilayah perairan Indonesia secara ilegal.

Kapal dengan dengan nomor lambung 5403 itu memberikan pernyataan yang mengancam ke Kapal Perang Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL), KRI Tjiptadi-381, yang tengah berpatroli di wilayah tersebut. Pada akhirnya, kapal Coast Guard China itu berhasil diusir oleh KRI Tjiptadi dengan bantuan empat unit jet tempur F-16 Fighting Falcon milik TNI Angkatan Udara (TNI AU).

Sementara itu, Australia diprediksi bakal meminta bantuan kepada Indonesia menyusul ketegangannya dengan China. Hubungan Australia dengan China memanas, menyusul tuntutan Australia yang mendesak investigasi terkait pandemi Virus Corona (COVID-19) yang berasal dari Wuhan, ibukota Provinsi Hubei, China Tengah. []