Gubernur Jakarta: Gampang, Kalau Mau Tinggal Gusur Tapi…

Eramuslim – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menekankan bahwa dalam menata kampung kumuh, pihaknya tak sekadar menggusur.

“Kalau mau gampang, tinggal gusur saja. Gampang tuh, paling ramai,” ujar Anies saat menjawab pertanyaan mengenai model penataan kota

“Tidak, kami ingin menghadirkan keadilan bukan sekadar memindahkan orang. Jadi, ini prinsip yang akan kami pegang terus,” tambahnya di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (24/5).

Anies enggan menjelaskan perbedaan penataan kampung yang diusungnya dengan pemerintahan sebelumnya. Ia hanya memastikan penataan yang dilakukannya melibatkan warga.

“Kami percaya dengan melibatkan semua, dengan proses dialog, dan semangat untuk memfasilitasi, semua akan ketemu solusi yang baik di setiap tempat,” ujar Anies.

Soal legalitas tanah yang selama ini menjadi masalah, Anies berjanji akan membereskannya.

“Tergantung kasusnya dan tidak bisa disamakan, beda-beda. Yang sudah tinggal 20 tahun beda dengan yang sudah 40 tahun, beda dengan yang 5 tahun. Jadi tidak bisa seragam karena itu aturannya juga beda-beda,” katanya.

Adapun lokasi kampung yang akan ditata yaitu di Kampung Lodan, Kampung Tongkol, Kampung Krapu, Kampung Muka, dan Kampung Walang.

Kemudian Kampung Akuarium, Kampung Marlina, Kampung Elektro, dan Kampung Gedong Pompa, Penjaringan, Jakarta Utara.

Lalu Blok Empang, Kampung Kerang Ijo, Kampung Baru Tembok Bolong, dan Kampung Tanah Merah.