Jokowi Ngaku Ngeri Dengan Situasi Sekarang, Hersubeno: Ada Tiga Pengertiannya

“Ini kan dunia sudah terbalik. Harusnya kesalahan seorang menteri dikoreksi oleh presiden. Tapi itulah realitas yang terjadi saat ini,” sambungnya.

Makna kedua yang dipetik Hersubeno dari marah-marahnya Jokowi adalah dari sikap para menterinya yang tidak menjalani arahan dan perintah dari seorang presiden.

“Sampai dua kali ada rapat kabinet dan topik yang dibahas adalah penyerapan anggaran. Berarti kan apa yang menjadi instruksi presiden itu tidak pernah ditaati oleh para pembantunya. Jadi ada semacam krisis, krisis kepemimpinan, krisis leadership,” ucapnya.

Hal yang tak kalah penting disoroti adalah kesalahan data yang disanpaikan Jokowi saat menyoal capaian penggunaan anggaran kesehatan untuk penanganan corona. Yang di mana saat itu, Jokowi marah-marah dengan pemberian data yang salah.

Saya berkesimpulan presiden ini memang harus ngeri melihat situasi dan fakta tadi. Saya kira situasi-situasi seperti inilah yang menjadi latar belakang presiden menjadi sangat ngeri,” tutur Hersubeno.

“Dan saya menyatakan dengan situasi seperti ini presiden memang harus ngeri,” tutupnya. (Rmol)