Kabulog Buwas: Kalau Makanan Pokok Aja Impor, Berarti Ketahanan Negara ini Rawan

Eramuslim.com – Kementerian Perdagangan kembali mengeluarkan izin impor beras sebanyak 500.000 ton. Ini merupakan kedua kalinya Kemendag mengeluarkan izin impor beras, sebelumnya impor beras dilakukan pada jumlah yang sama di awal tahun ini.

Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso atau yang kerap dipanggil Buwas, menegaskan pihaknya tidak menyetujui keputusan untuk impor beras. Menurutnya, hal tersebut menunjukkan rawannya ketahanan pangan negara.

“Impor saya enggak setuju. Masa pangan harus impor. Berarti negara ini rawan. Kalau makanan pokok itu aja impor, berarti ketahanan negara ini rawan,” ungkap Buwas di Gedung Bulog, Kamis (17/5).

Buwas mencontohkan negara-negara lain yang juga mengonsumsi nasi sebagai makanan pokok tidak pernah melakukan impor beras. Ia mengatakan, beras bersinggungan dengan hajat hidup orang banyak sehingga ketersediaan, kualitas dan harga harus dapat dijaga.

“Enggak boleh beras ini sampai impor. Thailand, Vietnam, Jepang enggak pernah impor. Selalu mengandalkan dalam negeri,” tegasnya.

Ia juga mempertanyakan simpang siurnya data produksi dan konsumsi beras nasional. Berbagai pihak seperti Badan Pusat Statistik (BPS), Kementerian Pertanian (Kementan), dan Kementerian Perdagangan (Kemendag) kerap memiliki data yang berbeda.