Ketum PKB: Ada yang Salah Dengan Revolusi Mental Jokowi

Eramuslim – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar mengkritik agenda revolusi mental yang dicanangkan Jokowi ketika Pilpres 2014. Cak Imin menilai karakter keumatan Indonesia lembek dan cengeng.

“Pemahaman konseptual yang terus harus digali, dikaji, dikembangkan. Termasuk bagaimana kok pembangunan kita lamban, kenapa karakter Indonesia kita lembek, kenapa karakter keumatan kita cengeng, kenapa karakter pemahaman keagamaan kita dangkal,” ujar Cak Imin di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (19/04).

Ia pun mempertanyakan kenapa Indonesia yang mayoritas penduduknya muslim tak bisa meroket dengan cepat. Ia menilai karena ada yang salah.

“Sebenarnya tema yang diambil oleh Pak Jokowi dan pemerintahan yang kami dukung sejak 2014 adalah revolusi mental. Maka ada yang salah dalam pelaksanaan program revolusi mental ini,” ujar Cak Imin.

Menurutnya, ada hal yang belum dilaksanakan padahal itu mudah. “Oke enggak apa-apa, kami tunggu saja, kami yang akan menyempurnakan, memperbaiki kelemahannya,” kata Cak Imin.

Sebelumnya, setelah mendeklarasikan nama Jokowi dan dirinya sebagai pasangan capres-cawapres 2019, Cak Imin mengungkap kekurangan dari implementasi program nawacita dan revolusi mental yang menjadi andalan Jokowi. Dia menyebut program itu selama ini berjalan terseok-seok.

Politikus yang saat ini juga menjabat sebagai Wakil Ketua MPR itu membeberkan setidaknya dua faktor. Pertama kurang dikaitkan dengan basis ideologi yang dibangun Bung Karno yakni Marhaenisme. Kedua, umat Islam terbelah dan seolah-olah berhadapan dengan non Islam. (Viva)