KH Sahal: Tengah Dikucilkan Seperti Nabi Yusuf, Umat Islam Harus Bersatu

Eramuslim –  Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Republik Demokratik Azerbaijan menggelar peringatan Nuzulul Quran, Sabtu (2/6) akhir pekan kemarin.

Pada kesempatan itu, KH. Hasan Abdullah Sahal, hadir memberikan tushiyah. Pengasuh Pondok Modern Gontor itu menyampaikan pentingnya merajut ukhuwah Islamiyyah.

Apalagi saat ini, terang Kiai Hasan, Islam dikucilkan dan dipendam laiknya Nabi Yusuf Alaihi Salam. oleh saudara-saudaranya.

“Yahudi dan Nasrani akan terus menekan Islam karena saat ini kita minoritas,” kata Kiai Hasan dari rilis yang diterima Islampos, Minggu (3/6).

Kendati demikian, imbuhnya, Allah telah menjanjikan bahwa umat Islam akan selalu terikat dalam persaudaraan. Sebaliknya, Yahudi dan Nasrani tidak akan pernah bersatu.

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Republik Demokratik Azerbaijan menggelar peringatan Nuzulul Quran, Sabtu (2/6/2018)

“Allah jelas mengemukakan bahwa innamal mu-minûna ikhwah. Kita ini bersaudara. Tetapi tak ada satupun ayat yang menerangkan mereka akan bisa bersaudara. Mungkin mereka terlihat akrab, tapi sebenarnya saling benci satu sama lainnya,” jelas Kiai Hasan.

Oleh karenanya, papar Kiai Hasan, Islam akan terus diposisikan seperti Nabi Yusuf. Untuk ditekan, dibenamkan, dan dikucilkan dari dunia internasional. Padahal seperti Nabi Yusuf. Islam itu memiliki tampilan yang bagus, pintar, terampil, dan menunjukkan segala perihal yang baik.

Di ujung taushiyahnya, Kiai Hasan berharap suasana baik dengan berkumpulnya umat Islam Indonesia dan Malaysia ini terus terpelihara.

“Tak cuma saat buka puasa Ramadhan, tapi juga di hari-hari lainnya,” tutupnya. (IP)