Mahfud Nilai NKRI Bersyariah Berlebihan, Begini Tanggapan Peneliti Insist

Eramuslim.com – Peneliti Institute for the Study of Islamic Thought and Civilizations (Insist), Ustaz Budi Handrianto, mengkritisi pernyataan mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD yang menyebut konsep “NKRI bersyariah” adalah berlebihan. Menurut Budi, Islam, dan juga manusia pada umumnya, mengakui aspek lahir sekaligus batin, aspek syahadah sekaligus gaib, isi sekaligus tampilan.

“Kedua-duanya diakui sama pantasnya. Memang isi lebih penting daripada tampilan berdasarkan hadis, ‘Innallaha laa yanzhuru ilaa suwarikum wa ajsamikum’ (Sesungguhnya Allah tidak menilai dari fisik dan rupa kalian). Tapi kebanyakan manusia itu ahlu zhahir, senang dengan tampilan,” kata Ustaz Budi kepada Indonesia Inside, saat dihubungi, Jumat (16/8).

Dia menuturkan, sering kali manusia justru melihat tampilan lebih dulu daripada isi. Menurutnya, hal ini wajar-wajar saja karena juga soal kepatutan. Misalnya, seorang profesor berilmu tinggi dan hebat menyampaikan argumen, tapi di forum resmi dia memakai kaos oblong. “Tentu tidak pantas dan orang jadi tidak mau dengar omongannya,” ujarnya mencontohkan.