Musni Umar Kritik Pernyataan Menag soal Radikalisme Masuk Masjid lewat “Anak Good Looking”

Eramuslim.com – Sosiolog Musni Umar menyoroti pernyataan Menteri Agama Fachrul Razi yang menyebut bahwa kelompok radikal mengirim anak good looking ke rumah ibadah di lingkungan institusi pemerintahan untuk menyebarkan paham mereka.

“Semoga pernyataan Menag salah kutip. Sebaiknya kita dorong anak-anak bangsa kita good looking bukan bad looking,” tulis Musni di akun Twitternya, Kamis (3/8/2020).

Selain itu, Musni berpendapat, ada radikalisme karena ada akar masalahnya, yakni ketidakadilan. Akar masalah ini, lanjutnya, mesti diselesaikan oleh pemerintah.

“Kalau ada radikalisme, harus dicari akar masalahnya. Saya yakin akar masalahnya adalah ketidakadilan. Alqur’an menyuruh kita untuk memperjuangkan tegaknya keadilan,” cuit @musniumar.

Sebelumnya, Menteri Agama Fachrul Razi mengingatkan untuk mewaspadai sejumlah tempat yang diduga menjadi pintu masuknya radikalisme di lingkungan Aparatur Sipil Negara (ASN).

“Kalau kita bicara tentang radikalisme ASN, maka banyak tempat yang perlu kita waspadai,” kata Fachrul dalam webinar bertajuk ‘Strategi Menangkal Radikalisme Pada ASN’ yang disiarkan secara daring melalui kanal YouTube Kementerian PANRB, Rabu (2/9/2020).

Tempat pertama yang perlu diwaspadai, menurut Fachrul, yakni saat proses rekrutmen dan seleksi ASN. “Tempat pertama adalah pada saat dia masuk. Kalau kita tidak seleksi dengan baik, maka dikhawatirkan benih-benih atau pemikiran-pemikiran radikal itu akan masuk ke dalam ASN,” ujarnya.

Kemungkinan kedua masuknya paham radikalisme, yaitu melalui lembaga pendidikan ASN. “Pada saat di ASN ada pendidikan- pendidikan khusus, nah bisa masuknya melalui itu. Untuk itu betul-betul kita waspadai di lembaga pendidikan kita, betul-betul pembimbing-pembimbingnya, dosen- dosennya, mereka-mereka yang memang bersih dari peluang-peluang radikalisme. Kalau nggak nanti masuknya dari sana,” ucap dia.