Pakar Perkotaan: Soal Reklamasi, Ahok Banyak Bohongnya

Eramuslim.com – Pengamat Perkotaan Marco Kusuma Wijoyo menilai dari sisi tata kota atau sisi apa pun proyek reklamasi di Teluk Jakarta tidak ada manfaatnya bagi warga Jakarta.

Buktinya, di kawasan dekat pulau reklamasi itu, sedimentasi air laut sangat tinggi sehingga ikan banyak yang mati.

“Sejak awal saya katakan Ahok itu banyak bohongnya. Karena itu, setiap apa yang dia ucapkan harus dibuktikan dulu. Jangan asal terima mentah begitu. Satu contoh nyata soal kebohongan Ahok ya soal reklamasi Teluk Jakarta. Itu jelas merugikan warga Jakarta, dan hanya menguntungkan sekelompok pengembang,” kata Marco, di Jakarta, Senin (23/1/2017).

Marco juga mengomentari debat pertama tiga pasangan calon (Paslon) di televisi beberapa waktu lalu. Dia menyebut, hanya paslon no 3, Anies-Sandi yang tegas menolak proyek reklamasi. Sementara pasangan Ahok-Djarot sangat mendukung proyek reklamasi itu.

Marco2“Saya menilai Paslon no 3 lebih bagus, karena tegas tolak reklamasi. Sementara, Ahok banyak klaim dan bohong. Misalnya, proyek MRT itu dimulai di era Fauzi Bowo, bukan di era Ahok. Taman Kalijodoh itu juga melanggar aturan atau perizinan Tata Kota. Sebab sesuai izin, di atas lahan eks Kalijodoh tidak bisa berdiri bangunan apa pun,” ungkapnya.

Seperti diketahui, soal pemberitaan proyek reklamasi ini seperti menghilang dari permukaaan. Padahal aktifitas di lapangan terus berlangsung.

Bahkan, di era Menko Maritim Rizal Ramli sudah dikeluarkan surat penghentian pembangunan reklamasi itu. Namun akhir-akhir ini, Pemprov DKI yang dikomandoi Ahok, kembali mengajukan Perda reklamasi untuk dibahas DPRD DKI.‎ (kl/ts)