Pandemi Covid-19, Momen Istana Ramai-Ramai Jegal Kebijakan Anies

Lantaran hal itu, Menteri Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Johnny G. Plate menegaskan situs web yang dibuat Kementerian Kesehatan merupakan arahan dari pemerintah pusat untuk memberikan kabar terkini kasus COVID-19. Situs yang dimaksud adalah infeksiemerging.kemkes.go.id. Dari pantauan Tirto, saat itu situs tersebut hanya memperbarui data COVID-19 secara global tanpa spesifikasi kasus di Indonesia.

“Dalam rangka komunikasi publik, pemerintah daerah mengikuti protokol pemerintah pusat supaya satu saja narasi pemerintah,” kata Menkominfo Johnny G. Plate kepada awak media di kantor Kemenkominfo, Jakarta, Senin (9/3).

Pemerintah daerah, imbuh Plate, diperbolehkan membuat situs terkait perkembangan isu virus Corona di daerahnya tetapi narasi kontennya harus sama dengan pemerintah pusat.

“Jangan mulai lagi pertentangan. Ada [wadah informasi soal corona] pemerintah pusat, ada dari pemerintah daerah. Boleh tetapi konten dan narasinya harus sama,” pungkas Johnny.

Baru pada 18 Maret, setelah Gugus Tugas Penanganan COVID-19 dibentuk, situs khusus informasi terkait Corona dibuat dengan alamat Covid19.go.id.

Usulkan Wisma Atlet Jadi RS Darurat Corona

 

Dalam sebuah rapat pembahasan kesiapan penanganan COVID-19 tertanggal 10 Maret 2020, Deputi Gubernur Bidang Pengendalian Kependudukan dan Permukiman DKI Jakarta Suharti mengusulkan agar Wisma Atlet Kemayoran dialihfungsikan untuk ditempat Orang Dalam Pemantauan (ODP).

Pada saat itu, pusat sudah mengumumkan kasus ke-19 dan Jakarta sudah memiliki 15 kasus positif COVID-19.

Delapan hari kemudian, gagasan ide baru direspons pemerintah pusat, tepatnya oleh Kementerian Keuangan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan aset negara berupa wisma atlet akan dimanfaatkan sebagai tempat isolasi pasien positif pandemi Corona atau COVID-19. Sri Mulyani mengatakan pemanfaatan aset ini telah dikoordinasikan dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP).

Sri Mulyani mengatakan penggunaan aset ini ditujukan lantaran wisma atlet belum banyak dimanfaatkan. Menurutnya ada peningkatan kebutuhan fasilitas Kesehatan untuk menampung pasien Corona.

Alhasil setelah dipertimbangkan wisma atlet didapati paling siap. Ia mencontohkan sudah tersedia listrik, air, dan fasilitas lainnya.

Pada akhirnya, Wisma Atlet resmi digunakan sebagai RS Darurat Corona pada 26 Maret. Kini, Wisma Atlet sudah menampung 274 orang terdiri dari pasien pria sebanyak 162 dan wanita 112 orang sejak 27 Maret.

Menunda Formula E, Disindir Mahfud

Pada 11 Maret 2020 saat Kementerian Kesehatan mengumumkan kasus kematian pertama akibat COVID-19, Anies memutuskan menunda ajang balapan jet darat listrik Formula E yang sedianya digelar di Monas pada 6 Juni nanti. Alasannya untuk mencegah penyebaran Corona atau COVID-19 lebih masif.

Anies mengatakan, “Kami tidak ingin mengorbankan keselamatan warga demi pencapaian perekonomian. Memang Formula E ini memberikan dampak ekonomi yang besar, tapi bila punya risiko untuk warga, maka kami tunda,” kata dia di Gedung Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu (11/3/2020).

Alih-alih didukung, keputusan itu justru mendapat sindiran dari Menkopolhukam Mahfud MD. Mahfud menilai penundaan Formula E oleh Anies lantaran khawatir ajang balap mobil listrik itu tak sukses. Sebab, menurutnya, pada saat itu Jakarta masih aman di tengah merebaknya virus corona jenis baru, COVID-19.