Peran Intelejen Belanda atas Klaim Wali Songo Dari Cina

Nah, jadi kita sekarang kita lihat secara psikologis aja, misalnya saya sampaikan ke Kang Karna, kang ini ada info, tapi rahasia jangan disebar luaskan kan penasaran. Bagaimanapun cepat atau lambat, dalam hal ini SMR meninggal, dan mewariskan catatan tangan, dan itu yang diterbitkan oleh MOP. Saya sendiri juga berterimakasih kepada MOP yang sudah menerbitkan, juga kepada putranya Dorpi Parlindungan yang bersedia menerbitkan. Sekarang kita bisa membahas, ini loh sumbernya. Kalau tida diterbitkan, yang beredar di masyarakat kan kita tidak tahu darimana sumbernya. sekarang dengan begini ada sumbernya yang kita bahas, kita teliti kebenarannya.

Nah, jadi kalau dikatakan bahwa Residen Poortman waktu itu membuat catatan tangan yang hanya boleh dibaca di kantor, tetapi ternyata beredar di masyarakat. Nah, jadi sekarang begini siapa yang berkepentingan? Tentu pejabat Belanda dan Cina. Karena dengan demikian kan disebarkan dikalangan Cina, ini loh sebenarnya lima Wali Songo tuh orang Cina, tentu kan tersebar kemana-mana. Kan sumbernya itu dari kepala dinas intelijen. Nah, begitu juga sekarang dikalangan Islam dengan metode yang sama dikatakan “bahwa kalian harus hati-hati yang membawa islam ke tanah jawa adalah Cina” kan jadi keragu-raguan.

Q: Itu kan kejadiannya Walisongo sekitar tahun 1400-an nah pada saat sebelumnya penyebaran agama islam yang dimulai dari Jazirah Arab, kan penyebarannya tidak sukses di daratan China, begitu juga dengan Eropa juga sangat sulit untuk menyebarkan agama islam. Jadi artinya, kalau wali songo itu datangnya dari dataran China itu tidak mungkin kan logika berpikirnya. Ada satu lagi, kita ingat waktu kita belajar sejarah di SMP atau di SD sejarah kebangsaan waktu itu, wali songo dalam usaha penyebaran agama Islam di tanah jawa yang pada saat itu masih agama Hindu, lalu mereka menggunakan wayang baik wayang jawa maupun wayang sunda harus berbicara menggunakan bahasa jawa atau sunda logikanya kan begitu, dan pantasnya pastinya wali songo itu orang jawa atau orang sunda tapi keturunan arab itu menurut saya. Dengan 9 diantaranya 8 itu adalah keturunan China, bahkan nama Chinanya masih ada, dengan buku ini muncul atau diterbitkan dengan judul Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa dan Timbulnya Negara-Negara Islam Di Nusantara itu adalah akibat dari walisongo menyebarkan agama islam apalagi kalau itu disebutkan yang menyebarkan itu merupakan keturunan China, rasanya tidak logis. menurut bapak bagaimana?

A: Iya betul sekali, dengan memakai logika saja sudah tidak logis kan. Saya memakai sumber, dengan sumber ini saya buktikan. Bahwa awalnya merupakan sebuah dugaan dan yang menulis itu yakni orang Belanda dari dinas intelejen politik, yang tugasnya untuk mengacaukan.Jadi, mungkin banyak sekali yang terkecoh. Tetapi, mencoba saya sampaikan terimaksih sudah diterbitkan sehingga kita dapat sumbernya yang selama ini tidak jelas kan. Nah, benar kalau memakai logika pun tepat sekali, tanpa memakai ini dengan logika sudah tidak masuk akal. Sampai sekarang Islam pun masih minoritas di China. Bahkan etnis Islam Uighur kan ditekan sekali sekarang. Apalagi dulu yang beredar di China itu agama Budha dan Kong-Hu-Chu.

Sekarang mengenai masalah bahasa, bagaimana orang China mau menyebarkan ajaran dari Arab pakai bahasa apa? Jadi ini, masalah terjemahan. Bagaimana menyampaikan yang bukan asli dari nenek moyangnya tetapi dari benua lain, untuk mengajarkan kepada orang yang mungkin pada saat itu masih di abad ke 14/15 penyebaran agama Hindu dan Budha masih berada masa puncaknya, belum menurun, atau mungkin mulai menurun. Tetapi, dengan logika saja sudah kemungkinan saja kecil.

Dengan sumber sejarah ini saya berani katakan bahwa Residen Poortman by design mengacaukan. Dan terimakasih kepada MOP dan putranya sudah menerbitka. Sekarang mari kita bahas, seperti ini coba disebarluaskan lagi. Kita bahas lah apakah betul? Dari logika sudah tidak masuk akal, begitu juga dari sumber, hal tersebut sudah tidak valid, tidak ada pembuktian, atau tidak dapat dibuktikan karena sumber aslinya tidak ada. Jadi, yang ada hanya yang ditulis oleh Residen Poortman yang dikutip oleh ayahnya MOP.

Q: Perlu ditekankan bahwa data yang diperoleh hanya catatan tangan oleh Mr. Poortman dan itu yang disebarkan di kalangan mereka saja dan kalangan China pada saat itu.

A: Katanya. Dituliskan katanya hanya boleh di baca di kantor tulisan itu. Kok bisa di bawa pulang? Apakah Sutan Martua Raja, ayahnya MOP satu-satunya orang yang dia kasih unjuk? Tidak mungkin kan? Lalu itu ada, selai untuk perdana menteri di Belanda, yang empat lainnya itu ada di Hindia-Belanda. Orang di satu kantornya itu kan bisa baca. Nah, sekarang apakah betul hanya ditulis untuk dibaca di kantor? Apa bukan seperti yang tadi saya sampaikan? Kan sudah jelas tujuannya untuk memecah. Kalau untuk kalangan nasionalis, mereka punya metode sendiri. dan untuk kalangan Islam pakar-pakarnya antara lain di Jawa Timur tuh Gubernur Jawa Timur Charles Olke van der Plas.

Q: Kita tidak bermaksud untuk rasis, dengan adanya buku yang ditulis oleh Prof. Slamet Muljana dalam buku ini ditulis bahwa ada terdapat 5 dari wali songo merupakan keturunan Cina berikut dengan nama-nama Cinanya. Kita disini hanya ingin meluruskan sejarah, menggali sejarah, dengan data-data yang ada sebelum seluruh bangsa Indonesia membaca jalan sejarah yang salah. Harus kita luruskan.

A: Saya tambahkan, banyak yang saya luruskan. Saya sendiri beragama kristen. Jadi motif saya kok disini meluruskan sejarah islam? bukan sejarah islam tetapi sejarah Indonesia yang saya luruskan, sejarah nusantara. Memang disini ada peran islam yang menurut pandangan saya mau diplesetkan oleh Belanda.

Q: Statement terakhir

A: Risiko untuk membuka lembaran hitam. Kalau kita melihat beberapa catatan yang berbeda-beda bisa kita lihat akibatnya. Dalam buku ini, halaman 89 menurut babat tanah jawi, Raden Fatah merupakan saudara sebapa dengan Arya Damar. Sedangkan menurt dugaan Poortman ayah Arya Damar adalah Hyang wisesa, sedangka Raden Fatah merupakan anak dari kung ta bumi atau Kertabumi. Itu berarti tulisan Cinanya kan. nah apakah banyak tulisan sangsekerta di China kan atau di asumsikan mereka itu orang China? Nah kemudian, keduanya lahir dari wanita tionghoa yang kita baca dari sejarah kita dulu yaitu Putri Campa. Putri Campa terletak di timur pantai Vietnam yang ratusan tahun merupakan musuh bebuyutan dengan China.

Kemudian di halaman 96, pertama Raden Fatah dari Palembang dan berjalan hingga singgah di Ampel. Sunan Ampel mengatakan kepada Raden Fatah : “Saya adalah ulama asing yang datang ke pulau Jawa, engkau (Raden Fatah) orang Jawa tulen, turun temurun memiliki pulau jawa” menurut babat tanah Jawi dan Serat Kanda,  Sunan ngampel asalnya dari Campa. Tapi menurut buku pedoman yang dikeluarkan kemendikbud 2017 berbeda. Nah, ada berbeda juga, ketika dibuku MOP dugaan,tapi di buku Slamet Muljana telah dibuktikan bahwa jaka dilan atau Arya Damar adalah Swan lyong.