PLN Kelewat Canggih: Rumah Baru Belum Dihuni, Tagihan Listriknya Rp.1,5 Juta

Namun pada tagihan Juni 2020 tagihan yang masuk mencapai Rp 559 ribu. Laela sangat bingung dengan hal itu karena semenjak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) bengkel tempat usahanya tersebut sudah tidak ada aktivitas.

Selain Laela, Andriana Sakti juga mengadukan kenaikan tagihan listrik di rumah yang dijadikan tempat usaha olehnya. Dari Oktober 2019 sampai dengan Mei 2020, tagihan yang Andriana terima tidak jauh dari Rp 1,2 juta sampai dengan Rp 1,4 juta . Pada Juni 2020 tagihannya sekitar Rp 2 juta dalam keadaan kantor tutup.

“Bukan kami tidak ingin bayar, tapi lebih ke transparansi saja. Kenapa bisa ada kekurangan tagihan? Kenapa melonjaknya tinggi?” Andriana dalam audiensi.

Andriana menjelaskan telah melakukan pengaduan melalui pusat panggilan PLN di 123 tapi tidak mendapat penjelasan. []