Rocky Gerung: Islam Mau Dihilangkan dari Jejak Sejarah

“Saya gak tau ini kesengajaan atau mudah-mudahan ini hanya semacam kekeliruan. Tapi kalaupun itu kekeliruan itu artinya ada editor di bidang kebudayaan tidak awas karena terlalu sibuk dengan urusan tiga periode,” terangnya.

Rocky menilai bahwa orang di Kemendikbud lupa bahwa sejarah juga merupakan politik.

“Lalu (dia) lupa bahwa sejarah itu dulu adalah juga politik, karena di dalam sejarah kita belajar tentang etika kekuasaan,” imbuh Rocky.

Lalu Rocky menjelaskan apa pentingnya sejarah bagi semua orang.

“Sejarah itu selalu dimaksudkan untuk mengingat apa yang sebetulnya dihalangi untuk diucapkan, karena itu kita ingin tau apa ucapan dari Sutan Sjahir, Hasyim Asyari, Moh Yamin, itu pentingnya sejarah tuh, bukan namanya yang kita ingat tapi apa pikirannya,” terangnya.

Rocky menilai bahwa selama periode Jokowi seolah-olah Islam memang mau disingkirkan.

“Saya kira itu sebetulnya konteks hari ini, mengapa umat Islam merasa tersinggung atau NU apalagi marah itu, karena dalam konteks dua periode Pak Jokowi itu seolah-olah hendak menyingkirkan Islam, maka tersambung akhirnya dianggap bahwa ‘loh kalo begitu memang Islam mau dihilangkan dari jejak sejarah’ tuh,” kata Rocky.***