Sebelum Digulingkan Oposisi, PM Imran Khan Dikenal Dekat dengan Rusia dan China

Sebelum digulingkan, Imran Khan menuding bahwa lawan-lawannya berkolusi dengan AS untuk menggulingkannya atas pilihan kebijakan luar negerinya.

Hal ini disampaikan Imran Khan pada Jumat (8/4/2022) waktu setempat atau dua hari sebelum Imran Khan digulingkan.

Imran Khan kehilangan kekuasaan, hanya beberapa hari setelah dia memblokir upaya mosi tidak percaya di Parlemen.

Pengesahan mosi pada hari Sabtu terjadi setelah Mahkamah Agung setempat memutuskan bahwa bintang kriket yang berubah menjadi politisi itu bertindak tidak konstitusional dengan sebelumnya memblokir proses dan membubarkan Parlemen.

Mosi tidak percaya, yang membutuhkan 172 suara di Parlemen dari 342 kursi, ternyata didukung oleh 174 anggota Parlemen.

Mengantisipasi kekalahannya, Imran Khan, yang menuduh oposisi berkolusi dengan Amerika Serikat untuk menggulingkannya, pada hari Jumat meminta para pendukungnya untuk menggelar aksi unjuk rasa secara nasional pada hari Minggu (10/4/2022). [Pojoksatu]