Sutopo Kanker Paru-paru Meski Tidak Merokok dan Makan Sehat, Kok Bisa?

“Awalnya shock karena saya tidak merokok, genetik tidak ada dan makan sehat. Tapi saya pikir ya sudahlah. Ini garis hidup saya. Saya jalani saja dengan ikhlas,” kata Sutopo, Selasa (13/2/2018).

Kebiasaan merokok memang meningkatkan risiko kanker paru-paru, tapi bukan berarti orang yang tidak merokok terbebas dari penyakit ini.

Melansir dari American Cancer Society, kanker paru-paru pada orang yang tidak merokok bisa disebabkan oleh paparan radon, asap rokok, polusi udara atau faktor lainnya.

Paparan di tempat kerja yang berhubungan dengan asbes, asap diesel atau bahan kimia tertentu juga meningkatkan risiko kanker paru-paru pada orang tidak merokok.

Kasus kanker paru-paru pada orang non-perokok seringkali berbeda dengan kasus kanker paru-paru pada perokok aktif. Umumnya, kanker paru-paru pada non-perokok menyerang orang lebih muda.

Kanker paru-paru pada non-perokok memiliki perubahan gen tertentu yang berbeda dari tumor orang perokok.

Melansir dari hellosehat.com, mutasi gen juga termasuk salah satu penyebab orang yang tidak merokok berisiko kanker. paru-paru.

Banyak penelitian telah menemukan penyebab sel-sel berubah menjadi kanker dan perbedaan sel-sel kanker paru-paru pada perokok serta non-perokok.

Clinical Cancer Reasearch menjelaskan jenis mutasi gen tertentu lebih umum pada kanker paru-paru non-perokok.

Mutasi ini mengaktifkan gen yang biasanya membantu sel-sel tumbuh dan membelah. Mutasi menyebabkan gen hidup terus-menerus, sehingga sel-sel kanker paru-paru tumbuh lebih cepat. (kk/src)