Tanggapan Dokter soal Bawang Putih Bisa Redakan Gejala Covid

Saat menelan bawang putih itu, Jerry merasakan tenggorokannya panas sekali. Ia mengibaratkan tenggorokannya seperti terbakar kurang lebih lima menit setelah menelan bawang putih. Dia pun kemudian merasakan hawa-hawa panas tersebut mengalir turun ke perut hingga ke bawa.

“Entah bagaimana cegukan hilang, lalu sakit tenggorokan yang saya rasakan itu juga berangsur hilang,” ujarnya.

Jery, kini mengaku tidak lagi merasakan gejala di hari ke-11 isolasi mandiri tersebut, termasuk penyakit asam lambung. “Alhamdulilah hilang, mungkin petunjuk dari Allah melalui sumbang pemikiran teman-teman, dan memang ini dahsyat, mudah-mudahan virusnya benar benar mati. Saya tidak tahu seperti apa mungkin memang itu pengobatannya, tapi saya ingin berbagi dengan teman-teman,” ujarnya.

Dokter spesialis imunologi dan virus, dr Yordan Khaedir Phd menjelaskan bawang putih memang memiliki kandungan, terutama organosulfur yang mempunyai efek yang baik sebagai anti tumor maupun anti virus. Namun demikian, Yordan menegaskan belum ada penelitian yang mengungkap spesifik bawang putih bisa untuk mematikan virus SARS Cov-2 penyebab dari Covid-19.

“Jadi memang di beberapa penelitian ekstrak bawang putih punya kandungan aktif sebagai anti virus, tetapi tidak spesifik untuk SARS Cov-2 penyebab Covid,” kata Yordan saat dikonfirmasi melalui pesan singkatnya, Ahad (24/1).

Yordan juga belum dapat memastikan mekanisme kerja bawang putih sebagai anti virus. Namun demikian, ada kemungkinan bawang putih dapat menghambat masuknya virus ke dalam sel.

Karena itu, ia menilai sebagai pencegahan (preventif) terhindar dari virus, ia mempersilakan masyarakat mengonsumsi bawang putih. Namun, ia kembali mengingatkan belum ada penelitin yang menyebut bawang putih dapat mengobati Covid-19.

“Ada publikasi tentang bawang putih berpotensi sebagai antivirus tapi masih belum confirm (terkonfirmasi) atau bisa dijadikan dasar untuk memberikan bawang putih sebagai terapi Covid-19,” ungkapnya.

Selain itu, Yordan juga menolak anggapan jika sensasi panas atau terbakar saat mengonsumsi bawang putih sebagai bentuk anti virus itu sedang bekerja dalam tubuh. “Tidak, sensasi terbakar atau panas tidak bisa dikatakan sebagai efek kalau bawang putih itu sedang bekerja membunuh virus dan lain lain, karena bwang putih termasuk spicy herbs ya, jadi itu efek bawang putih secara umum aja, tidak spesifik untuk virus,” kata Yordan lagi.(rol)