Terungkap, Jubir Jokowi Fadjroel Rachman Aktif di GAR-ITB yang Laporkan Din

Nelson mengatakan, salah satu pemantik munculnya gerakan ini adalah adanya persoalan radikalisme di ITB.

Sebelum bernama GAR ITB, gerakan ini dinamakan NKRI atau Nusa Kinarya Rumah Indonesia.

Sebab, saat itu, selain ITB, ada juga alumni dari UI, UIN, dan Universitas Pancasila.

Namun, dalam perkembangannya, masalah yang dibahas lebih spesifik soal ITB.

Oleh sebab itu, NKRI berganti nama menjadi GAR ITB.

“Jadi dari situ karena ada persoalan lebih spesifik di ITB maka kita bikin GAR saja. Maka ditambahkan ITB-nya, jadi hanya alumni ITB, jadi Mba Cristine Hakim tidak ikut di situ, dan yang lain-lain, teman teman alumni UI dan yang lainnya,” ujar Nelson.

Nelson menjelaskan, ada sekitar 20 orang anggota GAR ITB yang aktif.

Namun, mereka selalu berdiskusi dalam grup WhatsApp (WA) dengan anggota lebih dari 250 orang.

“Jadi 1 WhatsApp grup ada 250 orang maksimum. Jadi dibuat per angkatan karena lebih dari 250, jadi ada beberapa,” kata dia. (glr)