Tips Berkurban untuk Milenial Meski Gaji Pas-pasan

Menurut Ustadz Muhibbin, masyarakat bisa iuran. Misal sapi harganya Rp 21 juta per ekor, maka masing-masing orang bayar Rp 3 juta. Sebab satu sapi untuk 7 orang yang patungan. Sedangkan untuk menabung dua tahun, bisa sembelih hewan kurban. Bila tiap bulan menabung Rp 100 ribu sampai Rp150 ribu.

Begitu juga dengan arisan kurban. Untuk tahun ini nama-nama yang keluar berkurban, sedangkan nama yang belum keluar berkurban tahun depan. Berkurban dengan cara menabung, patungan maupun arisan tidak hanya diperbolehkan tapi baik.

“Asal syarat-syarat syariatnya dipenuhi. Kalau kambing 1 orang, dan kalau sapi untuk 7 orang. Berarti biayanya untuk membeli sapi bisa digotong bersama,” ungkapnya.

Ustadz Muhibbin menambahkan pesan yang dapat diambil dari berkurban bagi kaum milenial yakni pertama pelajaran berbagi supaya kalangan milenial itu tidak selfis. Tapi mereka memiliki karakter kitab sosial, yang diperlukan untuk membekali mereka menuju kesuksesan.

Dirinya menilai kesuksesan itu datang dimana tiap orang mempunyai kepekaan dan kepedulian terhadap lingkungan sekitarnya. Kesuksesan tidak berangkat sendiri, pasti akan dibantu orang lain. Yang membantu belum tentu orang yang pernah dibantu, tapi Tuhan selalu memberi bantuan melalui tangan-tangan orang yang secara langsung menjadi bagian kebaikan dari diri manusia pada orang lain di waktu sebelumnya.

Seperti yang tertuang dalam hadis yang artinya menyebutkan Allah akan menolong hambanya selagi hambanya mau menolong saudara atau teman yang lain.

“Jadi saya kira pesan untuk para milenial yang masa depannya masih panjang, meraih cita-cita setinggi langit bisa ditopang dari sisi spiritual melalui berkorban yang spiritnya adalah kesediaan komitmen untuk berbagi,” tukasnya. (okz)