UIN Alauddin Undang Pembicara Syiah, Tengku Zulkarnaen: Jangan Kuliahkan Anak Disitu…

Eramuslim.com – Wasekjen MUI, KH Tengku Zulkarnain memberikan tanggapan soal adanya pembicara dari Iran yang memberikan materi di UIN Alauddin, Makassar, Sulawesi Selatan. Menurutnya, kedatangan dua pembicara itu sangat merusak dan orang tua diminta untuk selektif dalam mencari tempat kuliah anaknya.

“Silahkan UIN mengundang, masyarakat supaya tahu memang mereka seperti itu, masyarakat gak usah kuliahkan anaknya di UIN Alauddin itu. Banyak sekolah lain. Ngapain kita sekolahkan anak kita rusak begitu,” ujarnya saat dihubungi Kiblat.net pada Ahad (31/12/2017).

“Buat apa dapat gelar profesor, doktor, tapi jiwanya kusam. Gak mengerti mana hak dan batil. Membiarkan hak yang hak dan batil sama-sama tumbuh,” sambungnya.

Sebagaimana diketahui, Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Profesor Musafir Pababari membiarkan paham syiah berkembang di UIN Alaudin. Bahkan, ia juga mempersilahkan paham Komunis masuk ke kampusnya. Menurut Tengku, ucapan tersebut bukan ucapan seorang intelektual.

“Itu bukan intelektual. Kalau mereka mengatakan ‘kita akan terima PKI di UIN’ ini, itu bukan ucapan intelektual. Itu ucapan orang mabuk. Kita itu harus memberantas yang batil dan menjunjung yang haq,” terangnya.

Selain itu, Tengku Zulkarnain juga menghimbau kepada umat Islam untuk waspada tentang keberadaan paham syiah di Indonesia. Sebab, orang-orang syiah memiliki paham tagiyah yaitu memnyembunyikan indentitas syiahnya.

“Walaupun kecil mereka bergelirya terus. Karena mereka ada dana juga dari Iran. Mereka tidak berani terang-terangan, ‘saya syiah’. Mereka itu bertaqiyah pasti,” tandasnya.(kl/kb)