Viral Guru Honorer Ini Syok Isi Amplop Gajinya Hanya Rp150 Ribu: Ya Sudahlah…

eramuslim.com – Satu video curhatan seorang guru honorer viral di TikTok. Ini setelah pemilik akun Dina Fatma (@whoami199) membuat konten detik-detik membuka amplop gaji pertamanya.

Sebelum membuka amplop gaji pertamanya sebagai guru honorer, Dina Fatma menjelaskan dirinya mengajar lima jam perhari dengan honor Rp30 ribu perjam.

“Gaji pertama gua jadi guru honorer di Indonesia, enggak boleh kaget. Jadi jam kerja aku lima jam per hari, per jamnya Rp30 ribu, jadi kalau dikali 30 ribu karena lima jam berarti Rp150 ribu. Satu bulan ada empat minggu, berarti Rp150 ribu dikali empat jadi Rp600 ribu per bulan,” ujarnya.

Ya, dia berharap ada uang Rp600 ribu dalam amplop itu. Namun, yang terjadi di luar ekspektasinya. Dia hanya terima Rp150 atas jerih payahnya selama satu bulan.

“Aku benar-benar syok, aku kirain hitungnya per akumulasi gitukan, ya jadi dikali empat karena satu bulan empat minggu. Satu bulan ternyata sama dengan gaji satu mingu. Ya sudahlah ya, thank you,” ungkapnya.

Ini video pertamanya yang diunggahnya empat hari lalu. Di kolom komentar banyak guru honorer yang bernasib serupa bahkan sampai bertahun-tahun.

Dia berharap dari video ini viral bisa menggugah pemerintah bisa memperhatikan nasib guru honorer.

“Semoga dengan viralnya video itu bisa sampai didengar ke Menteri Pendidikan. Jadi minimal ada gerakan perubahan. Ya meskipun dari dulu kayaknya sudah gerakan perubahan, tapi ya sudahlah,” sebutnya.

Pun di video terbaru, hari ini, Dina merespon beberapa komentar netizen yang mengkritiknya atas protes gaji Rp150 ribu tapi tetap memilih bertahan sebagai guru honorer.

“Guru honorer menderita terus kenapa bertahan. Kita kesampingkan kalau kita ngejar karir PNS atau PPPK, atau anything else,” ucapnya.

Itu semua demi muridnya yang berasal dari berbagai kalangan, dan tidak tega meninggalkan mereka.

“Jadi aku punya murid, yang tiap aku masuk aku tanyain ‘ayah kamu kerja apa?, ibu kamu kerja apa?, (muridnya jawab) “ibu di rumah, ayah jualan sempol, ibu di rumah ayah jualan sate telur,” sebutnya.

“Kalau kalian di posisi saya gimana? Ada lagi satu murid, dia enggak pernah masuk di pelajaran saya selalu di hari yang sama, ‘iya miss saya harus pergi kontrol saya sakit jatung’,” lanjutnya.

Dia berharap netizen paham, guru honorer tak sekadar soal karir.

“Oke jangan bicara tentang karir, tapi kita bicara tentang hati nurani,” tegasnya.

Pun, di satu sisi dia heran tak sedikit yang kerjanya sampai ketiduran dan bahkan ketangkap CCTV menonton video tak senonoh tapi gajinya ratusan juta.

“Pernahkah sedikit terpikirkan bagaimana pedihnya usaha orang tua di luar sana berperang dengan dunia demi pendidikan buah hatinya, seriously,” pungkas Dina Fatma.

 

(Sumber: Pojoksatu)

Beri Komentar

1 komentar

  1. Coba semua guru honorer kompak mengundurkan diri.. Jualan bakso, sempol, driver online dll. Yakinlah bakal goncang sistem pendidikan kita. Guru2 asn bakal kewalahan. Sementara guru honorer akan mendapat pendapatan yg lbh layak saat beralih profesi.