Negara Bagian Bavaria Jerman Berlakukan Larangan Cadar

Eramuslim – Negara bagian Bavaria Jerman mengumumkan rencana untuk melarang cadar dan niqab di lembaga-lembaga pemerintah, sekolah dan universitas, serta saat mengemudi kendaraan bermotor.

“Berkomunikasi tidak hanya terjadi melalui bahasa namun melalui ekspresi wajah juga,” ujar menteri dalam negeri wilayah Bavaria, Joachim Herrmann, dalam pernyataannya hari Selasa (22/02) kemarin.

Kebijakan ini mendapatkan kritik keras dari penggiat kemanusiaan Jerman karena bertujuan untuk meraup suara dalam pemilu mendatang.

Dalam RUU tersebut larangan cadar akan berlaku di lembaga-lembaga publik, ketika berhadapan dengan polisi, dan di tempat pemungutan suara untuk mengetahui identitas asli pemilih.

Pada dasarnya Jerman tidak memberlakukan larangan cadar karena bertentangan dengan konstitusi negara. Akan tetapi menteri dalam negeri telah mengusulkan untuk melakukan pelarangan ini di gedung-gedung publik.

Selain negara bagian Bavaria, di antara negara-negara Eropa yang melarang penuh penggunaan cadar di sejumlah tempat adalah Perancis, Austria, dan Belgia. (Bbcarabic/Ram)