Pengguna Twitter lainnya, Shmousha, memperingatkan, “Madinah adalah tempat yang suci, dan siapa saja yang mengkampanyekan kemungkaran serta orang-orang yang melindunginya akan dikutuk oleh Allah, para malaikat dan semua manusia. Ini adalah tanah suci yang menjadi tempat bertemunya al-Muhajirin dan al-Ansar, dan merupakan tempat tinggal nabi yang paling dihormati. Anda tidak memiliki hak untuk melakukan tindakan penodaan di tanah ini atas nama sebuah acara yang menyesatkan, yang ditampakkan sebagai acara sosial namun secara diam-diam merupakan tindakan kerusakan. Jangan memprovokasi orang-orang dalam agama dan kesucian mereka.”
Perlu diketahui bahwa pada bulan Desember tahun lalu, Raja Saudi Salman bin Abdul Aziz telah menolak usulan penasehat Kementerian Perdanganan dan Investasi, Ghassan Alsulaiman, mengenai peragaan busana dan pergaulan bebas di Riyadh.
Sebelumnya di pekan terakhir bulan Februari kemarin, Kota Jeddah telah menyelenggarakan peragaan busana wanita pertama di Arab Saudi, dalam sesi ke-19 dari pameran Pernikahan Internasional Saudi.
Pameran tersebut berlangsung selama tiga hari, dengan partisipasi 160 perusahaan lokal dan internasional. (ar/ram)
