Ogah Kasih Burger Gratis Pada Polisi, 19 Pekerja Resto Cepat Saji Ditahan

“Setelah menolak permintaan mereka untuk burger gratis, yang telah menjadi praktik umum bagi mereka, petugas polisi mengancam manajer kami dan pergi, hanya untuk kembali keesokan harinya untuk lebih melecehkan dan menekan tim kami, dengan argumen tak berdasar,” papar pernyataan itu.

“Pada 11 Juni, beberapa petugas polisi datang ke outlet kami dan menahan manajer kami, tanpa memberikan alasan apa pun. Kemudian mereka mengosongkan seluruh cabang kami, mengambil semua kru dapur kami, termasuk para manajer,” ungkap pernyataan jaringan restoran itu.

Restoran itu juga mengatakan, “Para staf tidak diizinkan untuk menutup dapur, membiarkan penggorengan masih berjalan, pelanggan menunggu pesanan mereka.”

“Para pekerja itu ditahan selama tujuh jam dan para petugas polisi melecehkan mereka, mendorong mereka, semua karena tidak memberi mereka burger gratis,” ungkap pernyataan restoran.

Perdana Menteri Pakistan Imran Khan sebelumnya telah menyerukan reformasi kepolisian wilayah Punjab, dengan mengatakan politisi lokal telah menunjuk “kroni” untuk menjalankan kantor polisi.[sindonews]