Iramawati Oemar: Pertikaian Politik Usai, Pertikaian Agama Mulai?

Menghina sholat sudah, menghina kandungan Al Qur’an sudah, menghina Rasulullah sudah, sekarang dia hina pula malaikat.

Menurutnya, malaikat dalam Islam takut pada anjing. Kalau malaikat mau ke rumah seseorang lalu ada suara anjing, malaikatnya lari ketakutan. Itu sebabnya orang Islam tak boleh piara anjing.

Tidak hanya itu, malaikatnya orang Islam juga “rabun malam” (menit ke 6:30). Masih menurutnya pula : 7 hari sebelum hari raya semua ummat Islam pasang pelita (obor, cahaya, lampu), sebab pada malam itu adalah malam berkah. Jika tidak pasang pelita, maka malaikatnya tidak akan sampai. Yang bodoh-bodoh saja yang diajarkan dalam Islam, katanya.

Ini jelas NGAWUR kuadrat!! Super duper ngawur!! Mungkin dia hendak mempersoalkan malam Lailatul Qadr, malam seribu bulan. Sama sekali TIDAK BENAR apa yang disampaikannya. Sebab Lailatul Qadr dimulai sejak malam ke-21, artinya sekitar 9-10 hari sebelum Idul Fitri, dan sama sekali TIDAK ADA anjuran untuk menyalakan pelita. Yang ada justru disunnahkan i’tikaf (berdiam diri di masjid) dan memperbanyak ibadah serta istighfar/memohon ampunan Allah.

Sungguh ngawur total yang disampaikan misionaris itu!

Pada menit ke 7:30 dia menyinggung tidak adanya konsep “lahir kembali” (reborn) dalam Islam. Lalu Muhammad berpikir, sampai umur 40 tahun, 60 tahun, ummat Islam tidak bisa lahir kembali. Lalu dibikinlah di Mekkah sebuah batu hitam yang kemudian ditempatkan disuatu tempat yang diukir persis seperti “women’s secret” (mungkin maksudnya alat kelamin wanita??). Lalu dimasukkanlah kepala ke dalam batu hitam yang disebut Hajar Aswad (simak menit ke 8:18), setelah keluar dari sana, imam-nya akan pegang kepalanya dan mengatakan “kamu sudah suci kembali”. Karena itu orang yang pergi haji kepalanya dicukur, botak, ini mau menyerupai bayi yang baru lahir kepalanya botak. Jadi inilah konsep reborn dalam Islam.

Sungguh kurang ajar dan ngawur!!

Menyentuh atau mencium Hajar Aswad sama sekali BUKAN KEWAJIBAN, hanya disunnahkan. Jika tak sempat mencium Hajar Aswad pun tidak apa-apa, sebab itu BUKAN RUKUN HAJI. Dan kurang ajar sekali mengatakan tempat Hajar Aswad dibuat ukiran sedemikian rupa mirip “women’s secret. Padahal Hajar Aswad letaknya di salah satu sudut bangunan Ka’bah! Sang misionaris benar-benar memberi INFORMASI SESAT!

Bercukur setelah umroh/haji juga sama sekali bukan karena hendak menyerupai bayi baru lahir dan bukan karena konsep reborn. Tahallul sejatinya hanya memotong sebagian rambut 3 kali saja. Kalaupun kebanyakan kemudian mencukur habis rambutnya, itu bukan kewajiban, bukan rukun haji/umroh! Hanya kebiasaan sebagian besar orang saja.

Hinaan dan fitnahan terakhir dimulai pada menit ke 9:04, sang misionaris menyinggung ritual lempar jumroh. Katanya itu melontar ke surga. Ada tiang-tiang jamarat, lalu ummat Islam melontar kesana, melempari setan, batunya jatuh terus ke neraka. Lagi-lagi ngawur!

Padahal, masih kata sang misionaris : Kerajaan Arab Saudi sudah menyiapkan lori (gerbong kereta) di bawah jamarat itu. Sehingga setiap batu akan jatuh ke lori, jika sudah penuh batu, lorinya akan jalan, begitu terus. Jadi ummat Islam DITIPU orang Arab. Jelas dia sebutkan kalimat : ini AJARAN PENIPUAN!