Kini Jelas Alasan Singapura “Cekal” UAS: Islamofobia!

Jadi yang bisa menjelaskan itu mungkin Duta Besar Singapura di Jakarta. Dia harus menjelaskan pada komunitas kita, kenapa pemerintah Singapura menolak kita, apakah karena teroris? Apakah karena ISIS? Apakah bawa narkoba? Apakah kurang berkasnya? Dan ternyata, pernyataan resmi MHA Singapura menunjukkan cekal disebabkan oleh karena UAS dinilai sebagai seorang radikal, pemecahbelah, ekstremis, anti-multikultural, segregatif dan lain-lain.

Soal motive, saya hanya bisa meraba ada kemungkinan invisible hand yang memengaruhi kebijakan petugas keimigrasian Singapura mencegah masuknya UAS.

Yang menarik, ini bukan kali pertama UAS ditolak masuk di suatu negara. Dulu TAHUN 2018, UAS juga tak boleh memasuki wilayah Timor Leste karena sebuah isu TERORISME miring yang menimpa dirinya. Ada berita yang menyatakan bahwa Ada Fax dari Jakarta ke IMigrasi Timut Leste. Apakah kejadian serupa juga menimpa kasus pencegahan masuk ke Singapura saat ini?

Dugaan yang kedua terkait dengan dendam lama. Di mana UAS sebagai ulama radikal berseberangan dengan pemerintahan sekarang, sebagai “oposisi”. Jadi wajar jika pihak Indonesia diduga berkirim surat ke pihak imigrasi Singapura untuk mencegah masuknya UAS. Komentar UAS terkait dengan cuitan rasis Rektor ITK Bikin Heboh, UAS: “Hanya Keturunan PKI yang Benci Islam”. Apakah hal ini menjadi salah satu pernyataan UAS yang membuat para pembenci Islam kesal dan boleh jadi hal ini mendorong dikeluarkan catatan/permintaan cekal/not cekal dll.