Pilpres 2019 adalah Puncak Persatuan Umat

Umat paham bahwa Indonesia ini bakal dijadikan koloni ekonomi China komunis dengan target “Zero Islam” (Islam Kosong). Patut dipercaya bahwa mereka telah menyiapkan rancang-bangun “Zero Islam” itu. Bocoran dokumen di Wikileaks menyebutkan bahwa RRC bertekad untuk melakukan sekularisasi umat Islam Indonesia. Inilah yang saya sebut sebagai konsep “Zero Islam” (ZI).

Mereka hanya bisa mebangun ZI di atas perpecahan umat. Kasak-kusuk itu sudah bisa terbaca. Antara lain, mereka memanfaatkan ormas-ormas haus duit sebagai “pembuka jalan” menuju penerapan ZI. Ormas-ormas ini dikerahkan untuk melakukan persekusi terhadap kegiatan oposisi dan kegiatan dakwah Islam garis lurus.

Alhamdulillah, rakyat cerdas. Strategi pecah-belah yang mereka jalankan terlalu kasar untuk disembunyikan. Umat langsung mengerti.

Kelicikan terhadap umat akan segera berakhir pada 17 April 2019. Hari pilpres. Hari yang, insyaAllah, akan menyaksikan puncak persatuan umat dari ujung timur sampai ke ujung barat.

Pilpres 2019 adalah juga hari penolakan terhadap ‘obralisasi’ Indonesia kepada asing, terutama RRC. Pada hari ini pula rakyat akan menyerahkan mandat kepada Prabowo Subianto (PS) sebagai presiden.

Presiden yang akan menata kembali perekonomian Indonesia. Presiden yang akan memulihkan kedaulatan rakyat. Presiden yang akan merajut kembali ‘permadani sosial’ yang sempat robek gara-gara malpraktik para penguasa. [swa]

*) Penulis: Asyari Usman, wartawan senior