Zeti Akhtar Azis, Ekonom Malaysia Anti-Tesis dari Sri Mulyani

Bila Zeti dalam 18 tahun kiprahnya (2 tahun plt Gubernur Bank Sentral & 16 tahun Gubernur Bank Sentral) sukses membawa pendapatan perkapita masyarakat Malaysia mencapai USD 10 ribu di 2020, setara negara maju, Sri Mulyani dalam 8 tahun kiprahnya (5 tahun Menkeu era SBY & 2 tahun Menkeu era Jokowi) dapat membawa pendapatan perkapita masyarakat Indonesia ke USD 10 ribu baru pada tahun 2042 nanti, atau 22 tahun lebih lambat dari Malaysia.

Bila Zeti berhasil membuat terobosan inklusi finansial dan UU Reformasi Bank Sentral di Malaysia, Reformasi yang dilakukan Sri Mulyani di Kementerian Keuangan Indonesia, yang digembar-gemborkan dahulu sejak zaman SBY, telah gagal karena kini pegawai Kemenkeu tetap saja korup.** (kl/konfrontasi)

Penulis: Gede Sandra