3 Hal Penting Masjid Al Aqsha Yang Jarang Diketahui Umat

Warga Palestina di Yerusalem, yang jumlahnya sekitar 400.000, hanya memiliki status residensi permanen, bukan kewarganegaraan, meski lahir di sana – berbeda dengan orang Yahudi yang lahir di kota tersebut. Dan sejak 1967, Israel telah memulai pendeportasian kota Palestina dengan menerapkan kondisi sulit bagi mereka dalam mempertahankan status tempat tinggal mereka.

Pemerintahan zionis Yahudi juga telah membangun sedikitnya 12 permukiman ilegal khusus-Yahudi di Yerusalem Timur, yang menampung sekitar 200.000 orang Yahudi, sementara menolak izin bangunan bagi warga Palestina dan menghancurkan rumah mereka sebagai hukuman karena bangunannya dianggap tidak sah oleh penjajah Israel.

08/23/1969. The Al Aksa mosque on fire, Jerusalem

Pentingnya al Aqsha bagi agama Ibrahim

Bagi umat Islam, Suaka Suci (the Noble Sanctuary) adalah lokasi situs tersuci ketiga Islam di dunia, Masjid al-Aqsha, dan Kubah Batu (the Dome of the Rock), sebuah struktur abad ketujuh yang diyakini sebagai tempat Nabi Muhammad SAW naik ke Sidratul Muntaha.

Orang-orang Yahudi percaya bahwa kompleks tersebut adalah tempat kuil Yahudi yang pernah ada, namun hukum Yahudi dan Rabbinate Israel melarang orang Yahudi masuk ke kompleks dan beritual di sana, karena dianggap terlalu suci untuk dilalui.

Bangunan Tembok Barat (Western Wall), yang dikenal sebagai Tembok Ratapan (the Wailing Wall) bagi orang-orang Yahudi, diyakini merupakan sisa-sisa Kuil Kedua (the Second Temple), sementara umat Islam menyebutnya sebagai Tembok Buraq dan di situlah Nabi Muhammad SAW mengikat Buraq, makhluk yang membawanya naik ke langit dan bertemu kepada Allah SWT.