Eramuslim – Sebuah jajak pendapat terbaru yang diterbitkan media-media cetak Zionis Israel menyatakan bahwa sebanyak 25% warga Yahudi telah berpikir untuk pergi dan meninggalkan Tanah Palestina yang di jajah Zionis Israel dalam 5 tahun terakhir.
Stabilitas keamanan dan pekerjaan menjadi alasan utama banyaknya warga Yahudi yang ingin pergi dan menetap di luar negeri, terlebih dalam 20 tahun terakhir penjajah Zionis Israel telah menggelar 3 kali agresi militer ke Jalur Gaza.
Mereka yang berpikiran untuk pergi dan menetap di luar negeri khawatir dirinya ataupun keluarganya menjadi korban agresi militer Zionis Israel, serta gerakan Intifadah jilid III yang telah berlangsung sejak 1 Oktober 2015.
Data terakhir yang dirilis Red Crescent Society (instansi pemerintah Medis) dan Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan bahwa hingga tanggal 20 September kemarin sebanyak 40 warga Zionis Israel tewas dan 458 lainnya terluka akibat aksi Intifadah jilid III Palestina. (Sputnikarabic/Ram)
