Berita Palestina

Jurubicara Hamas Sami Abu Zuhri mengatakan kepada pusat informasi Palestina (PIC) bahwa dokumen tersebut mengungkapkan upaya PA untuk merusak hak-hak rakyat Palestina, terutama hak untuk kembali dan kota suci serta kerjasama dengan Israel terhadap perlawanan Palestina dan keterlibatannya dalam blokade dan perang terakhir di Gaza.

Juru bicara Departemen Kebudayaan Hamas, Ehab Senwar mengatakan hari Senin kemarin bahwa buku-buku itu dilarang setelah warga mengeluh tentang isinya. Dia mengatakan buku-buku tidak akan dijual hingga Hamas mengecek isinya.

Dia mencatat bahwa terjadi peningkatan 6.000 bayi yang baru lahir lebih dari tahun sebelumnya tahun 2009 sedangkan tingkat kematian menurun pada tahun yang sama.

Menurut laporan ini, teknik penyiksaan yang digunakan dalam penjara PA termasuk shabh (menggantung) dari segala jenis, pemukulan dengan kabel, mencabut kuku, suspensi dari langit-langit, mencambuk, menendang, memaki, kejutan listrik, pelecehan seksual dan ancaman perkosaan.

Kementerian Kesehatan di Gaza, Minggu (23/1) menyatakan bahwa pihaknya membutuhkan sekitar 190 jenis obat-obatan dan sedikitnya 200 jenis perlengkapan bedah.

Mereka marah terkait komentar yang dibuat oleh Alliot-Marie pada hari Kamis kemarin dalam mendukung Gilad Shalit, seorang tentara Israel yang ditahan oleh pejuang Hamas di Gaza sejak tahun 2006.

Media Perancis mengutip sumber anti-pemukiman mengatakan: “Mereka tidak hanya menanam pohon tetapi berusaha mendapatkan tanah.”

Para penggemar Ismail Haniyah telah menulis surat kepada administrasi Facebook, meminta kembali halaman perdana menteri Palestina tersebut dan meminta adanya perlindungan terhadap halaman-halaman Arab yang gunakan untuk mengungkapkan kekaguman bagi para pemimpin perlawanan di Palestina dan dunia Arab.

Kelompok kecil bersenjata Palestina seperti Brigade Al-Qassam, sayap bersenjata gerakan Hamas, telah menyatakan bahwa mereka tidak ingin suatu eskalasi, kecuali Israel meluncurkan serangan baru.

Para guru mengatakan kepada surat kabar Yedioth Aharonoth, bahwa mereka menemukan tulisan grafiti di tembok sekolah dan bahkan di kertas ujian. Yang paling terkenal adalah tulisan grafiti yang bertuliskan “Kematian Untuk Arab”.