PBB: Ratusan Warga Sipil Hilang Setelah Melarikan Diri Ke Daerah Rezim Assad

TOPSHOT - Syrian residents fleeing the violence in the eastern rebel-held parts of Aleppo evacuate from their neighbourhoods through the Bab al-Hadid district after it was seized by the government forces, on December 7, 2016. In the face of a blistering assault by forces loyal to President Bashar al-Assad, the rebels were reported to have retreated from all of Aleppo's Old City, the latest in a string of territorial losses. / AFP / GEORGE OURFALIAN (Photo credit should read GEORGE OURFALIAN/AFP/Getty Images)

Eramuslim – Komisaris PBB untuk HAM mengkhawatirkan keberadaan ratusan warga sipil dari lingkungan timur Aleppo yang hilang setelah memasuki daerah yang dikuasai tentara rezim Assad dan sekutunya.

“Kami sangat khawatir tentang keselamatan ratusan warga sipil Aleppo yang hilang setelah melarikan diri ke wilayah yang dikuasai pemerintah Assad,” ujar jubir Komisaris PBB untuk HAM, Rupert Colville, dalam pernyataan persnya pada hari Jum’at (9/12).

Rupert Colville melanjutkan, “PBB takut jika tentara rezim Assad melakukan penahanan terhadap ratusan warga tersebut dan menyiksa mereka. Mengingat catatan buruk penahanan, penyiksaan dan penghilangan paksa yang dilakukan rezim.”

PBB mencatat saat ini ada 100.000 warga sipil yang masih berada di wilayah oposisi di Aleppo timur, dimana 30.000 lainnya telah merikan diri ke daerah yang dikuasai tentara rezim.

Tercatat korban tewas di lingkungan Aleppo semenjak tentara rezim dan sekutunya menggelar operasi militer pada 15 November mencapai angka 899 orang tewas hingga Rabu (7/12) kemarin. (Skynewsarabia/Ram)