Sentimen Anti China Menguat di Zambia, 3 Bos Pabrik Tekstil Dibunuh secara Brutal

Eramuslim.com – Tiga bos pabrik China di Zambia dibunuh secara brutal. Mereka diduga dibunuh pada akhir pekan lalu oleh para karyawan pribumi yang merasa tidak puas dengan kebijakan perusahaan.

Insiden itu telah mengobarkan ketegangan yang kuat atas kehadiran orang-orang China di negeri Afrika itu. Pers setempat melaporkan, tiga korban yang ditemukan tewas di pabrik tekstil mereka yang terbakar, dibunuh oleh para karyawan yang merasa dirugikan oleh perusahaan milik korban di Makeni, sebuah kota di kawasan pinggiran Ibu Kota Lusaka.

Juru Bicara Kepolisian Zambia, Esther Katongo pada Rabu (27/5/2020) mengatakan, penyelidikan sejauh ini mengarah pada penangkapan dua tersangka, yang dilaporkan telah mengambil jenazah ketiga dari warga negara China yang dibunuh di Makeni.

“Sebagai pemerintah, kami sedih dengan pembunuhan itu. Peristiwa itu sangat disesalkan. (Pembunuhan itu) biadab dan anarkistis. Dan saya yakin polisi akan berada di atas segalanya,” ujar Menteri Luar Negeri Zambia, Joseph Malanji, kepada AFP, Kamis (28/5/2020).

Pembunuhan itu terjadi setelah kampanye oleh Wali Kota Lusaka, Miles Sampa, yang menghendaki unit-unit bisnis milik China ditutup, termasuk tempat cukur rambut dan restoran. Kampanye itu muncul setelah penduduk setempat mengeluhkan tentang diskriminasi oleh pengusaha-pengusaha China.