Eramuslim – Seorang akademisi Turki di New York University, Selcuk Shirin, menyatakan bahwa setiap 3 menit sekali ada satu orang di dunia yang terpaksa menjadi pengungsi akibat di usir dari tempat tinggal mereka.
“Status suaka diberikan kepada orang-orang yang terpaksa meninggalkan kampung halaman mereka karena perang, bencana alam, ataupun tragedi kemanusiaan lainnya, dan pindah ke suatu wilayah ataupun negara baru,” ujar Selcuk Shirin kepada reporter Anatolia.
Selcuk Shirin melanjutkan, “Jumlah pengungsi di seluruh dunia melebihi jumlah warga di Inggris, salah satu negara padat di Eropa, ini akibat semakin memburuknya situasi keamanan di Timur Tengah.”
Ada sekitar 60 juta pengungsi di seluruh dunia, dimana anak-anak, wanita dan orang tua mendominasi persentase terbesar penyebaran pengungsi, ujar Selcuk Shirin seraya mengeluarkan hasil penelitian yang menunjukan bahwa 40% pengungsi berusian dibawah 12 tahun.
Sementara itu ketika ditanya mengenai masalah banjir arus pengungsi di Turki, Selcuk Shirin meminta pemerintah Ankara untuk mengambil langkah cepat mengantisipasi kedatangan para pengungsi, khususnya di bidang pendidikan dimana para pengungsi ini tidak dapat berbahasa Turki.
Menurutnya hingga beberapa tahun kedepan Turki akan menjadi tujuan utama para pengungsi asal Suriah dan wilayah kawasan Timur Tengah lainnya karena kemudahan akses menyeberang ke negara-negara benua Eropa jika dibandingkan dengan negara tetangga Suriah lainnya. (Anatolia/Ram)
