Singapura Cekal Mufti Zimbabwe

Eramuslim – Singapura dilaporkan telah mencekal masuk Mufti Zimbawe, Sheikh Ismail Menk, untuk memasuki wilayahnya. Alasanya, pemerintah menilai Mufti yang menempuh pendidikan di Islamic University of Madinah ini menyebarkan paham yang dianggap berbahaya bagi toleransi sosial di Singapura.

“Menk mengatakan umat Islam dilarang untuk mengucaplan selamat kepada orang-orang dari agama lain saat mereka merayakan hari keagaman mereka, seperti Natal atau Deepavali,” ungkap Kementerian Dalam Negeri Singapura, seperti dilansir dari Reuters, Selasa, (31/10).

Selain Mufti Menk, Singapura juga melarang seorang da’i dari Malaysia untuk masuk ke negaranya, yakni Ustadz Haslin bin Baharim. Ustadz Baharim dianggap memprovokasi perselisihan antara Muslim dan non-Muslim dalam ceramahnya.

“Pandangan mereka tidak dapat diterima dalam konteks masyarakat multi-ras dan multi-agama di Singapura,” rilis Kemendagri Singapura.

Dilansir dari laman The Staitstimes Singapura, Kemendagri menyatakan kedua da’i tersebut akan mengadakan ceramah bersama pada 25-29 november mendatang di Singapura, namun permohonan izin mereka ditolak dan tidak diizinkan untuk masuk ke Singapura.

Syeikh Ismail Menk yang terkenal dengan nama Mufti Menk dan memiliki jutaan pengikut di media sosial twitter, merupakan seorang da’i internasional yang berasal dari negara Zimbabwe, Afrika. Mufti Menk adalah Direktur Daar ul Ilm (Pusat Pendidikan Islam) dari Majlisul Ulama yang melayani kebutuhan pendidikan populasi Muslim Zimbabwe. (MT/Ram)