Stephen Hawking, Wafat Dalam Kondisi Tidak Percaya Tuhan

Padahal, secara umum pendapat tentang pembentukan alam semesta telah berabad-abad sebelumnya ada dan dijelaskan dalam Alquran, seperti dalam surat Adz Dzariyat ayat 47, yang berbunyi:

Dan langit itu Kami bangun dengan tangan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar melakukannya.”

Juga surat Al Anbiya ayat 30, yang berbunyi:

Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?

Stephen Hawking dalam buku A Brief History of Time juga menyebutkan bahwa penemuan fakta ilmiah alam semesta senantiasa berkembang adalah sebuah revolusi intelektual abad ke-20.

Kejeniusan Hawking yang merupakan profesor Lucasian dalam bidang matematika di Universitas Cambridge tentang alam semesta patut diapresiasi, hanya saja mungkin dia luput menerangkan bahwa ada campur tangan Tuhan dalam sistem pembentukan alam semesta.

Disinilah peran seorang muslim dibutuhkan untuk mempelajari sains sebagai bentuk ibadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Hingga akhir hayatnya Stephen Hawkin pun menjadi orang yang tidak percaya akan kehadiran Tuhan. (Hls)