Eramuslim – Surat kabar Rusia, Nezavisimaya Gazeta, memprediksi bahwa pemerintah Moskow hanya akan terlibat dalam koalisi internasional pimpinan AS dalam upaya gencatan senjata di Libya, karena adanya kepentingan strategis Rusia secara signifikan yang terkait dengan perkembangan situasi di Timur Tengah dan Afrika Utara.
Surat kabar tersebut menyarankan pemerintah Moskow untuk ikut berpartisipasi dalam perang koalisi internasional melawan mujahidin di Libya.
Sebelumnya berita akan bergabungnya Rusia dalam koalisi internasional pimpinan AS diketahui dari pernyataan perwakilan Wakil Tetap Rusia untuk PBB, Vitaly Churkin, yang mengatakan, “Dari sudut pandang politik, saya tidak mengecualikan hal ini dan tetaplah bukan keputusan saya bahwa Rusia telah berpartisipasi dalam operasi militer di lepas pantai Somalia, mengapa tidak bisa terlibat di Mediterania.”
Sebelumnya surat kabar La Stampa yang berbasis di kota Turin, Italia, dalam terbitannya hari Rabu (25/02) kemarin menyebut bahwa kunjungan PM Italia ke Moskow pada awal bulan Maret mendatang adalah untuk mendorong Presiden Vladimir Putin untuk bergabung dengan koalisi internasional.
Akan tetapi akan menjadi pertanyaan besar apakah hal ini akan menjadikan Amerika Serikat dan negara-negara Eropa akan mengurangi sanksi yang dikenakan kepada Rusia selama hampir satu tahun belakangan akibat krisis di Ukraina. (Akhbarak/Ram)
