Eramuslim – Rabu 28 Oktober 2015, pemerintah Swedia mengumumkan tidak akan mempublikasikan lagi alamat-alamat kamp pengungsian warga Timteng dan Afrika, setelah meningkatnya aksi penyerangan dan pembakaran kamp-kamp pengungsian.
Dalam pernyataan jubir badan imigrasi Swedia, Willis Alberg, di Voice of Swedia mengatakan, “Kami telah berusaha menjadikan informasi kamp para pencari suaka secara terbuka. Akan tetapi kondisi keamanan dan keselamatan mereka menjadi pertimbangan kami merubahnya untuk membatasi ancaman.”
Kasus kebakaran terakhir terjadi pada 3 malam lalu, dimana 2 tempat tersebut sedang dipersiapkan untuk menerima para pengungsi jika nantinya mereka datang.
Tercatat sejak bulan Maret lalu telah terjadi 20 kebakaran di kamp-kamp penampungan pengungsi ataupun yang sedang dipersiapkan untuk menjadi tempat penampungan.
Hingga kini pihak berwenang belum berhasil menangkap satu orang pun pelaku pembakaran, dan menduga ini dilakukan kelompok tertentu yang tidak menginginkan adanya para pengungsi di Swedia.
Pemerintah Swedia memperkirakan akan ada 190 ribu permintaan pengungsi sepanjang tahun 2015 ini. (Almasryalyoum/Ram)
