Syiah Iran Tunggangi Tragedi Mina 2015 Dengan Serang Saudi, Erdogan Menepisnya

erdogan-salman2Eramuslim.com – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan sangat tidak benar menyalahkan Arab Saudi dalam tragedi desak-desakan di Jembatan Jamarat.

“Saya tidak bisa mengatakan Arab Saudi salah,” ujar Erdogan kepada wartawan.

“Selama haji dan umrah, saya berpartisipasi mengamati dari dekat. Saya tahu tingkat kepekaan petugas dan organisasi penyelenggara ibadah haji,” lanjutnya.

Sedikitnya, menurut kantor berita Anadolu Agency, 753 tewas dan 800 lainnya luka-luka dalam tragedi itu. Korban tewas terbanyak adalah jamaah asal Iran, dengan 131. Maroko di tempat kedua dengan 89 jamaah.

Sejumlah media Iran, mengutip sumber tak jelas memfitnah, sesuatu yang umum dilakukan syiah, bencana terjadi karena aparat keamanan Arab Saudi menutup salah satu jalur, untuk memberi ruang bagi keluarga Kerajaan Arab Saudi mencapai lokasi lempar jumrah. Arab Saudi sejauh ini belum menanggapi pemberitaan sulit dikonfirmasi itu. Yang pasti, ada jalur khusus di bawah tanah untuk keluarga Kerajaan Arab Saudi dan orang-orang penting mancanegara yang menunaikan ibadah haji. Sangat tidak mungkin keluarga Kerajaan Arab Saudi melewati Jalan 204, atau jalur lainnya, untuk sampai ke lokasi jumrah.

Pers Iran juga menggelembungkan jumlah korban. PressTV melaporkan jumlah korban mencapai lebih 2.000. Namun, tidak ada konfirmasi dari pejabat Arab Saudi. Media di Lebanon yang juga dikuasai syiah juga memberitakan semua kejelekan Saudi dan menuding Saudi bersalah atas tragedi ini. Kaum syiah agaknya memanfaatkan dan menunggangi tragedi kemanusiaan ini untuk menjelek-jelekkan Saudi, pemimpin Koalisi Arab yang terus-menerus menggempur Syiah Houthi di Yaman.

Sebelumnya, Pangeran Khaled Al Faisal — ketua Komite Urusan Haji Arab Saudi — menyalahkan jamaah asal negara-negara Afrika sebagai penyebab bencana. Menteri Kesehatan Arab Saudi Khaled Al-Falih mengatakan penyebab bencana adalah jamaah tidak menghormati instruksi. Jamaah tidak boleh datang dan pulang ke lokasi melempar jumrah di jalur yang sama. (rd)